Pimpinan MPR: Pembangunan Nasional Harus Adil hingga ke Desa

Laporan: Juven Martua Sitompul
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) (SinPo.id/Dok. MPR RI)
Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) (SinPo.id/Dok. MPR RI)

SinPo.id - Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menekankan pembangunan nasional harus dilaksanakan secara adil. Paling penting, manfaatnya dapat dirasakan masyarakat hingga tingkat desa, termasuk pemerataan infrastruktur dasar.

Dia menyatakan kehadiran negara yang adil hingga tingkat desa melalui penguatan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan ketahanan pangan merupakan hal yang penting. Ibas pun berkomitmen mengawal aspirasi warga agar pembangunan jalan dan konektivitas desa di Magetan terus ditingkatkan, sehingga tidak tertinggal dibandingkan daerah lain di sekitarnya.

"Keadilan pembangunan harus kita perjuangkan bersama. Jalan desa yang semakin rapi, terbangun, dan saling terkoneksi adalah bagian dari keadilan sosial," kata Ibas dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Kamis, 18 Desember 2025.

Legislator dari Fraksi Partai Demokrat ini menyampaikan bahwa Indonesia adalah negara besar dengan 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, dan lebih dari 280 juta penduduk, yang tetap dipersatukan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dalam konteks itu, Pancasila menjadi pegangan utama kehidupan berbangsa, terutama sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

"Negara harus hadir di tingkat pusat, provinsi, hingga kabupaten, untuk menghadirkan masyarakat yang lebih sejahtera, maju, dan bahagia,” kata dia.

Pada bidang pendidikan, dia menegaskan bahwa tidak boleh ada anak-anak Indonesia yang putus sekolah karena keterbatasan ekonomi. Dia mendorong masyarakat untuk aktif menyampaikan kendala pendidikan, termasuk akses beasiswa agar dapat dikawal bersama.

"Pendidikan adalah jalan keadilan. Anak cucu kita harus sekolah, harus punya masa depan yang lebih baik," kata dia.

Ketua Fraksi Demokrat MPR RI ini pun menyoroti pentingnya kesehatan sebagai kunci kebahagiaan dan produktivitas masyarakat. Dia mengajak warga memanfaatkan program cek kesehatan gratis yang disediakan negara, mulai dari lansia, ibu hamil, hingga anak-anak.

Menurutnya, deteksi dini kesehatan penting untuk mencegah penyakit dan menjaga kualitas hidup keluarga. "Kita bahagia kalau kita sehat. Negara hadir untuk memastikan kesehatan ibu, anak, dan seluruh keluarga," katanya.

Selain itu, dia juga berkomitmen untuk mengawal program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar benar-benar dirasakan oleh anak-anak. Ibas menekankan bahwa program ini bukan sekadar pembagian makanan, melainkan upaya memastikan pemenuhan gizi seimbang sekaligus membantu meringankan beban pengeluaran keluarga.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI