Kemhan Latih Awak Media Gerakan Taktis untuk Liputan di Daerah Rawan

Laporan: Sigit Nuryadin
Selasa, 16 Desember 2025 | 15:52 WIB
Kemhan Latih Awak Media Gerakan Taktis untuk Liputan di Daerah Rawan (SinPo.id/Sigit)
Kemhan Latih Awak Media Gerakan Taktis untuk Liputan di Daerah Rawan (SinPo.id/Sigit)

SinPo.id - Kementerian Pertahanan (Kemhan) memberikan pembekalan gerakan perorangan taktis kepada awak media di Resimen Latihan dan Pertempuran (Menlatpur) Kostrad Sanggabuana, Karawang, Selasa, 16 Desember 2025. 

Pelatih Menlatpur Kostrad Kapten Infanteri Syaepurrahman mengatakan, pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan pemahaman jurnalis mengenai prosedur keselamatan dan kedaruratan saat meliput di wilayah rawan.

Menurut dia, kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Kemhan Bekali Awak Media Prosedur Kedaruratan di Daerah Rawan untuk Tingkatkan Keselamatan. 

"Melalui program ini, kami ingin memastikan awak media memiliki pengetahuan dasar tentang cara bergerak dan bersikap di lapangan ketika berada di sekitar operasi militer atau situasi konflik," kata Syaepurrahman kepada wartawan seusai bekali awak media, Selasa, 16 Desember 2025.

Syaepurrahman menjelaskan, materi gerakan perorangan taktis diberikan sebagai pedoman keselamatan dasar bagi jurnalis. 

“Materi ini agar awak media memahami keselamatan diri saat bergerak bersama pasukan TNI di daerah rawan,” tutur dia. 

Selain teknik pergerakan, kata dia, peserta juga diperkenalkan pada konsep 5M sebagai acuan menghadapi gangguan atau kontak di lapangan. 

Syaepurrahman menyebut, konsep ini mencakup langkah menghilang dari ancaman, mencari perlindungan, menilai dan menganalisis situasi, menentukan peristiwa yang layak dipublikasikan, serta mendokumentasikan kejadian secara visual.

“Pedomannya 5M, mulai dari menghilang sampai mendokumentasikan,” ujar Syaepurrahman. 

Lebih jauh, dia berharap pembekalan ini dapat meningkatkan kesiapan awak media dalam menghadapi risiko liputan di daerah rawan, tanpa mengabaikan prinsip keselamatan dan tanggung jawab jurnalistik. 

"Program ini juga diharapkan mendukung penyampaian informasi pertahanan kepada publik secara akurat dan berimbang," tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI