Gubernur DKI Janjikan Renovasi Pasar Induk Kramat Jati Rampung Lima Hari

Laporan: Sigit Nuryadin
Selasa, 16 Desember 2025 | 13:14 WIB
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. (SinPo.id/Pemprov DKI Jakarta)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. (SinPo.id/Pemprov DKI Jakarta)

SinPo.id - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meninjau lokasi kebakaran Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa, 16 Desember 2025. Dia meminta penanganan pasca kebakaran dilakukan cepat agar aktivitas perdagangan, terutama pasokan pangan menjelang Natal dan Tahun Baru, tidak terganggu.

Adapun kebakaran yang terjadi sehari sebelumnya berdampak pada 350 kios yang ditempati 121 pedagang dengan luas area terdampak sekitar 6.196 meter persegi. Pramono memastikan proses renovasi kios akan diselesaikan maksimal dalam lima hari.

“Dari hasil perhitungan, diperkirakan kerugian mencapai Rp 10 miliar. Penanganan ini saya minta dilakukan cepat. Maksimal lima hari harus selesai agar tidak mengganggu suplai dan pengadaan komoditas, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru,” kata Pramono di lokasi, Selasa, 16 Desember 2025.

Menurut dia, bangunan pasar yang dikelola Perumda Pasar Jaya telah diasuransikan sehingga proses renovasi dapat dilakukan melalui mekanisme klaim asuransi. 

“Kawasan ini diasuransikan. Renovasi selanjutnya akan ditangani melalui mekanisme asuransi,” ungkap dia. 

Untuk menjaga aktivitas ekonomi pedagang, kata dia, Pemprov DKI menyiapkan lokasi penampungan sementara yang berjarak sekitar 100 meter dari area terdampak kebakaran. Langkah itu diambil agar perdagangan tetap berjalan selama proses renovasi berlangsung.

Pramono juga menyoroti aspek keselamatan bangunan pasar. Ia meminta perbaikan sistem kelistrikan untuk mencegah korsleting yang diduga menjadi penyebab kebakaran. Selain itu, Pemprov DKI akan menambah fasilitas hidran kebakaran di kawasan pasar. 

“Dalam renovasi nanti, saya minta aspek pencegahan korsleting listrik diperbaiki dengan lebih baik,” kata Pramono. 

Seperti diketahui, Pasar Induk Kramat Jati merupakan salah satu sentra distribusi buah utama di Jakarta dengan perputaran transaksi harian yang disebut dapat mencapai Rp 100 juta. Untuk menjaga keberlangsungan usaha pedagang, lanjut Pramono, Pemprov DKI menggandeng Bank Jakarta guna memberikan kemudahan akses pembiayaan.

Selain itu, dia menyebut pemerintah daerah juga menyalurkan bantuan tunai sebesar Rp 5 juta kepada masing-masing dari 121 pedagang terdampak selama masa renovasi. 

“Para pedagang meminta kemudahan kredit, bahkan ada yang mengajukan hingga Rp 500 juta. Saya yakin Bank Jakarta akan memenuhi karena ini pedagang dengan omzet yang jelas,” tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI