Presiden Minta Sektor Pangan Digarap Lebih Inovatif

Laporan: Tisa
Kamis, 19 November 2020 | 10:06 WIB
Presiden Joko Widodo (Foto: Biro Pers Setpres)
Presiden Joko Widodo (Foto: Biro Pers Setpres)

sinpo, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka acara Jakarta Food Security Summit (JFSS) ke-5 Tahun 2020 yang digelar secara virtual, Rabu (18/11/2020).

Kepala Negara menuturkan, kebutuhan masyarakat dunia yang amat besar terhadap pangan membuka peluang yang amat besar dan akan terus bertumbuh bagi sektor tersebut. 

Pengembangan sektor pangan, jelasnya, saat ini mesti dilakukan bukan hanya untuk merespons kemungkinan terjadinya krisis pangan akibat pandemi COVID-19.

"Melainkan juga, sejalan dengan melonjaknya populasi penduduk dunia yang berimplikasi pada meningkatnya kebutuhan pangan," kata Jokowi sebagaimana ditayangkan dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (18/11/2020).

Lebih jauh, Presiden menegaskan perlunya untuk senantiasa mendorong dan mendukung pengembangan dari sektor pangan tersebut. 

Namun, menurutnya, pengembangan tersebut harus digarap dengan cara-cara baru yang inovatif, serta berdampak besar bagi kepentingan banyak.

"Pengembangan sektor pangan membutuhkan cara-cara baru yang inovatif yang meningkatkan efisiensi proses produksi," ucapnya.

Selain itu, Jokowi mengharapkan agar pengembangan ini mampu mewujudkan hasil pangan berkualitas dengan harga terjangkau, memperbaiki daya dukung lingkungan, dan yang menyejahterakan para petani. 

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menambahkan, para pelaku usaha di sektor tersebut sudah seharusnya meninggalkan paradigma lama.

Hal yang diperlukan pula, kata dia, para pelaku usaha harus melompat maju dengan cara-cara baru dan skala produksi yang lebih besar. 

"Semua itu dicapai dengan menjadikan korporasi petani sebagai basis pengembangan sektor pangan," imbuh Presiden asal Solo ini.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI