Airlangga: Kolaborasi Akademik–Industri Jadi Kunci Indonesia Naik Kelas

Laporan: Tio Pirnando
Minggu, 14 Desember 2025 | 13:30 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (SinPo.id/dok. Ekon)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (SinPo.id/dok. Ekon)

SinPo.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan, pemerintah akan terus mendorong penguatan ekosistem pengetahuan, inovasi, dan kolaborasi lintas sektor sebagai fondasi menuju transformasi ekonomi Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan. 

Menurut dia, keterlibatan aktif dunia akademik, pelaku industri, dan pembuat kebijakan menjadi kunci dalam memastikan arah pembangunan nasional dapat menjawab tantangan global yang semakin kompleks.

"Buku 'Indonesia Naik Kelas' menjadi salah satu pemicu pemikiran reflektif maupun gagasan terbaharukan yang konstruktif bagi bangsa Indonesia menavigasi perubahan landskap geopolitik global," kata Airlangga Hartarto dalam acara bertajuk "Indonesia Naik Kelas & Peran Civitas Akademika", dikutip Minggu, 14 Desember 2025. 

Airlangga menyampaikan bahwa buku Indonesia Naik Kelas memberikan refleksi penting terkait hilirisasi, industrialisasi, serta kebutuhan penguatan kapabilitas industri nasional. Konsep hilirisasi yang ditulis dalam buku tersebut selaras dengan kebijakan pemerintah yang menekankan pembangunan basis industri secara bertahap sesuai kemampuan nasional.

"Salah satu refleksi yang saya dapati adalah konsep hilirisasi sebagai peluncur agar Indonesia bisa naik kelas. Industri tidak hanya membangun secara fisik, tetapi juga membangun kapabilitas sumber daya manusia, terutama kemampuan engineering dan rekayasa dalam negeri," ujarnya.

Selain itu, industrialisasi memiliki multiplier effect yang luas bagi desa, kota kecil, serta UMKM. Karenanya, industrialisasi harus terintegrasi dengan rantai pasok global, sekaligus melibatkan seluruh pemangku kepentingan agar bersifat inklusif dan berkelanjutan.

"Saya berharap buku Indonesia Naik Kelas dapat menjadi inspirasi bagi lahirnya pemimpin-pemimpin baru Indonesia yang mampu menyatukan visi lintas sektor," pungkasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI