Komisi VII Dorong Pengembangan Masif Desa Wisata Lasiana

Laporan: Tim Redaksi
Sabtu, 13 Desember 2025 | 02:29 WIB
Ilustrasi bangunan Embung di kawasan Dataran Tinggi Dieng. (SinPo.id/dok. KemenPU)
Ilustrasi bangunan Embung di kawasan Dataran Tinggi Dieng. (SinPo.id/dok. KemenPU)

SinPo.id -  Untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekaligus mendorong kunjungan wisatawan, pengembangan desa wisata dinilai membutuhkan program yang lebih masif dan terarah. Ketua Komisi VII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, menegaskan bahwa pelatihan masyarakat lokal, penguatan UMKM, dan pengembangan ekonomi kreatif menjadi kebutuhan mendesak agar desa wisata mampu memberi dampak ekonomi nyata.

Hal tersebut disampaikan Saleh usai memimpin rapat dengan otoritas Kementerian Pariwisata, para pelaku UMKM, dan masyarakat di Desa Wisata Lasiana, Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis 11 Desember 2025. Ia menekankan bahwa program desa wisata merupakan bagian dari agenda pembangunan nasional dan memiliki peran penting dalam membuka akses ekonomi masyarakat.

“Salah satu nomenklatur terbaru di Kementerian Pariwisata adalah pembentukan dan pembinaan kampung wisata dan desa wisata. Hari ini kami melakukan pengawasan terhadap desa-desa wisata yang sudah ada,” ujar Saleh.

Menurutnya, masyarakat pengelola Kampung Wisata Lasiana berharap adanya peningkatan peran pemerintah, baik pusat maupun daerah, untuk memperkuat potensi destinasi yang telah ditetapkan. Dukungan pemerintah dinilai sangat penting agar desa wisata dapat memberikan kontribusi ekonomi yang lebih besar bagi warga sekitar.

“Mereka merasa perlu sekali ditingkatkan lagi kerja sama dengan pemerintah, agar desa yang sudah dikategorikan sebagai kampung wisata ini lebih berdaya dari sisi ekonomi,” jelas legislator Fraksi PAN tersebut.

Dari hasil dialog, para pengelola desa wisata menyampaikan tiga kebutuhan utama:
Penambahan anggaran pengembangan,
Program pelatihan dan peningkatan kapasitas masyarakat lokal,
Penguatan UMKM serta ekonomi kreatif sebagai penopang utama ekonomi wisata.

Saleh menegaskan bahwa ketiga aspek tersebut harus segera direspons pemerintah agar Desa Wisata Lasiana dan destinasi serupa dapat berkembang optimal serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI