Kemenaker Kirim Puluhan Relawan Ahli dan Bantuan untuk Korban Bencana Sumatra

Laporan: Tio Pirnando
Jumat, 12 Desember 2025 | 15:08 WIB
Menaker Yassierli melepas tim relawan dan bantuan korban bencana. (SinPo.id/dok. Kemenaker)
Menaker Yassierli melepas tim relawan dan bantuan korban bencana. (SinPo.id/dok. Kemenaker)

SinPo.id - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli, melepas keberangkatan 60 orang relawan, beserta sejumlah paket sembako untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat. Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian  Kemnaker terhadap masyarakat yang terdampak bencana.

"Kita punya tenaga relawan yang siap bekerja. Ini adalah daya upaya kita dan komitmen kita kepada tindakan yang konkret. Harapan saya kepada relawan ini, jiwanya sudah siap berbagi, melayani dengan ikhlas, " kata Yassierli saat pelepasan 60 relawan di Kantor Kemnaker, Jakarta, Jumat, 12 Desember 2025. 

Menurut Yassierli, Relawan Kemnaker Peduli memiliki kemampuan khusus yang dapat langsung membantu masyarakat di lokasi bencana. "Mereka terdiri atas tenaga relawan kesehatan, relawan bengkel, serta relawan memasak, " katanya.

Ketua Tim Relawan Penanggulangan Bencana, Sukro Muhab menambahkan  bantuan untuk korban bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar, melalui tiga tahapan penting yakni emergency, recovery, dan rekonstruksi.  "Kita akan memastikan bahwa seluruh korban yang terdampak harus sehat, tak kelaparan, dan tak mengalami trauma, " ujarnya. 

Staf Khusus Menaker ini mengatakan, tugas tim relawan, yaitu akan membuka dapur umum, posko kesehatan, dan posko trauma healing, di bantu oleh relawan-relawan bersertifikasi. 

"Lalu tahap recovery yang akan mendata apa saja barang dan arsip yang rusak. Masyarakat bisa menyerahkan barang mereka yang rusak seperti kulkas dan motor untuk diperbaiki oleh tim kita, " kata Sukro.

Tahap terakhir adalah rekonstruksi yang bergerak untuk memperbaiki sarana prasarana UPT Kemnaker seperti perbaikan tembok di BBPVP Medan.  "Bantuan akan diberikan dari pegawai, alumni, serta masjid. Rumah zakat juga memberikan 5000 kaleng makanan untuk para korban, " ucap Sukro. 

Sukro menjelaskan, bantuan-bantuan fasilitas dan dana bagi korban bencana yang telah menelan 800 orang lebih meninggal dunia tersebut dibagi menjadi dua jalur kegiatan. Bantuan dari pegawai dan alumni  dilakukan melalui Kemnaker Peduli. Sementara bantuan dari masyarakat umum dapat dilakukan melalui masjid-masjid terdekat. 

"Alhamdulillah, gerakan gerakan penggalangan dana sudah kita lakukan kemudian ada beberapa barang yang kita kumpulkan dari pegawai meliputi pakaian serta makanan dan minuman siap saji, "  tuturnya.

Lebih lanjut, fasilitas bantuan yang diberikan oleh Kemnaker akan dikirim melalui Pelita Air secara gratis dan para relawan juga akan diberangkatkan dengan maskapai yang sama dengan tarif khusus. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI