Isu MBG Ditukar Jadi Uang, Kemenkeu: Hoaks
SinPo.id - Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu Deni Surjantoro menegaskan, adanya isu yang menyebut Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa mengusulkan agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) diganti menjadi uang tunai, merupakan disinformasi atau hoaks. Isu itu muncul lewat unggahan media sosial TikTok.
"Dengan ini kami menyatakan bahwa informasi tersebut merupakan hoaks," kata Deni dalam keterangannya, Senin, 8 Desember 2025.
Deni mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam bermedia sosial, dan berhati-hati terhadap pelbagai penipuan yang mengatasnamakan pejabat atau pegawai Kemenkeu.
Di platform TikTok, beredar unggahan, baik berupa foto maupun video, yang menarasikan bahwa Menkeu Purbaya mengusulkan penyaluran program MBG diganti dari berupa makanan menjadi uang tunai. Unggahan itu dipublikasikan oleh beragam akun dengan jumlah interaksi yang tinggi.
Sementara itu, laporan terakhir Kemenkeu mengenai MBG, realisasi anggarannya tercatat sebesar Rp41,3 triliun per 18 November 2025, atau sebesar 58,2 persen dari total pagu anggaran yang ditetapkan senilai Rp71 triliun.
Program ini telah menjangkau sebanyak 41,9 juta penerima, dengan sebanyak 15.369 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh Indonesia.
Berdasarkan sebaran wilayah, Pulau Jawa menjadi penerima manfaat terbesar dengan 25,68 juta orang, disusul oleh Sumatera sebanyak 8,6 juta orang, Sulawesi sebanyak 2,74 juta orang, Bali-Nusa Tenggara sebanyak 2,15 juta orang, Kalimantan 1,70 juta orang, serta Maluku-Papua sebanyak 0,69 juta orang.
Adapun, program MBG telah berhasil menyerap sebanyak 556.735 tenaga kerja per 18 November 2025.
Menjelang akhir tahun, pemerintah telah mempercepat realisasi program MBG, yang telah meningkat dua kali lipat mencapai Rp41,3 triliun per 18 November 2025, dibandingkan realisasi sebesar Rp20,6 triliun atau 29 persen dari pagu dan menjangkau 31,2 juta penerima per 3 Oktober 2025.
