Serangan RSF Hantam Tempat Penitipan Anak di Sudan, Puluhan Orang Tewas

Laporan: Galuh Ratnatika
Minggu, 07 Desember 2025 | 23:26 WIB
Ilustrasi warga Sudan (SinPo.id/ Dok. UNICEF)
Ilustrasi warga Sudan (SinPo.id/ Dok. UNICEF)

SinPo.id - Pesawat tak berawak Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter, menghantam sebuah tempat penitipan anak di negara bagian Kordofan Selatan, Sudan, dan menewaskan sedikitnya orang, termasuk 33 anak-anak.

Kelompok hak asasi manusia, atau Emergency Lawyers mengatakan serangan tersebut merupakan pelanggaran berat hukum humaniter internasional, termasuk perlindungan warga sipil, terutama anak-anak, dan infrastruktur sipil yang vital.

Di samping itu, UNICEF juga telah mendesak kedua belah pihak untuk segera menghentikan serangan dan menyediakan akses yang aman bagi bantuan kemanusiaan.

"Membunuh anak-anak di sekolah mereka merupakan pelanggaran hak-hak anak yang mengerikan," kata perwakilan UNICEF untuk Sudan, Sheldon Yett, dilansir dari Sky News, Minggu, 7 Desember 2025.

"Anak-anak seharusnya tidak pernah menanggung akibat konflik," imbuhnya.

Adapun serangan terhadap tempat penitipan anak tersebut merupakan salah satu serangan terbaru dalam konflik antara RSF dan militer Sudan, di mana fokus konflik baru-baru ini beralih ke negara-negara Kordofan yang kaya akan minyak.

Selain itu, ratusan warga sipil telah tewas dalam beberapa minggu terakhir seiring bergesernya pertempuran dari Darfur, dimana RSF ingin mengambil alih kota Al Fashir.

Pasukan RSF bahkan melakukan kekerasan dengan mengeksekusi warga sipil, pemerkosaan, kekerasan seksual, dan kekejaman lainnya. Ribuan orang yang dilaporkan terjebak di wilayah itu dikhawatirkan telah tewas.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI