MUI: Dukungan untuk Palestina Harus Disertai dengan Pelemahan Ekonomi Zionis
SinPo.id - Anggota Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesi (DSN MUI) sekaligus dosen hukum ekonomi syariah, Abdul Mughni, mengatakan dukungan untuk Palestina harus disertai dengan strategi yang dapat melemahkan sistem ekonomi zionis.
Hal itu ia sampaikan dalam diskusi mengenai propaganda mesin zionis dalam sistem ekonomi, bertema Understanding The Economic Engine of Zionism, yang digelar oleh SMART 171, Universitas Tazkia, dan SJP Tazkia.
“Banyak orang di Indonesia yang mendukung Palestina, tapi mereka tidak bergerak dengan strategi, tidak berusaha melemahkan zionis. Gerakan yang dibuat tidak melemahkan zionis dengan signifikan. Harus kita pikirkan," kata Mughni, dikutip Minggu, 7 Desember 2025.
Kemudian Rektor universitas Tazkia, Professor Syafi'i Antonio, juga menyampaikan realita mengejutkan tentang Israel yang memiliki capaian Produk Domestik Bruto (GDP) yang lebih besar dari negara-negara muslim di dunia.
Hal itu yang menaikan pamor Israel di mata dunia mengenai kelihaiannya dalam mengoperasikan ekonomi. Padahal, posisinya adalah sebagai penjajah yang tidak memiliki wilayah yang disebut negara Israel.
"Dengan fakta ini, dunia khususnya umat muslim seharusnya bisa membaca arah strategi zionis Israel dalam upaya meluaskan kolonialisme dengan cara menjarah dan menguasai sistem ekonomi sehingga banyak bergantung pada mereka," ungkapnya.
Sementara itu, tokoh ahli Timur Tengah serta direktur pusat riset Center for Islam and Global Affairs (CIGA) yang berpusat di Turkiye, Professor Sami AL Arian, menyatakan Indonesia memiliki urgensi peran moral global yang signifikan dalam perjuangan kemanusiaan.
Ia lun menekankan pentingnya kesadaran dan gerakan masif publik yang lebih kuat menanggapi genosida yang terjadi Palestina. Karena menurutnya, zionis mencengkeram hegemoni science dan technologies, seperti nuklir yang menambah kuat posisinya.
“Ketika kita membantu Palestina, kita sedang membantu Indonesia,” katanya.
