Pramono Resmikan QRIS Tap dan Ruang Baca di LRT Jakarta
SinPo.id - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meresmikan implementasi pembayaran QRIS Tap dan pembukaan Ruang Baca LRT Jakarta di Stasiun Pegangsaan Dua, Jakarta Utara, Kamis, 4 Desember 2025. Usai meninjau kesiapan dua fasilitas baru itu, Pramono melanjutkan perjalanan menggunakan LRT menuju Stasiun Boulevard Summarecon Mall.
“Saya menyampaikan apresiasi kepada LRT Jakarta, Bank Indonesia, Bank Nobu, serta seluruh mitra dan pemangku kepentingan atas kolaborasi strategis dalam menghadirkan inovasi sistem pembayaran dan fasilitas pendukung layanan publik,” ujar Pramono dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 4 Desember 2025.
Pramono menyebut implementasi QRIS Tap sebagai bagian penting dari transformasi mobilitas perkotaan menuju layanan yang lebih modern, cepat, dan aman. Dia menyebut, melalui aplikasi Nobu Go, penumpang dapat menikmati tarif perjalanan Rp1 menggunakan QRIS Tap.
Menurut dia, kehadiran fitur ini memberi pilihan pembayaran yang lebih mudah dan sejalan dengan agenda nasional perluasan transaksi non-tunai.
“Ini dilakukan untuk memperkenalkan teknologi terbaru sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Saya mendorong QRIS Tap tidak hanya diterapkan di LRT, MRT, dan Transjakarta, tetapi juga di transportasi publik lainnya maupun fasilitas umum, termasuk sektor kesehatan,” ungkapnya.
Selain sistem pembayaran, Pramono meresmikan Ruang Baca LRT Jakarta yang berada di area stasiun. Dia menilai fasilitas tersebut melengkapi ekosistem transportasi sekaligus dapat meningkatkan minat baca warga.
“Ruang baca seperti ini akan kami bangun bukan hanya di LRT, tetapi juga di taman-taman hijau. Saya ingin warga Jakarta memiliki kesempatan yang luas untuk memanfaatkan ruang baca tersebut,” ucap Pramono.
Adapun peresmian QRIS Tap dan Ruang Baca ini bertepatan dengan HUT keenam Operasi Komersial LRT Jakarta. Menurutnya, selama enam tahun, PT LRT Jakarta, anak perusahaan BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro), dianggap konsisten menghadirkan layanan yang adaptif, inovatif, dan berorientasi pada kebutuhan warga.
“Pemprov DKI juga terus berupaya memberikan layanan transportasi publik terbaik bagi warga Jakarta melalui pengembangan kawasan Transit Oriented Development (TOD) dan prinsip fifteen-minute city,” tandasnya.
