Pemprov DKI Fokus Perkuat Tanggul Pesisir Jelang Ancaman Rob pada 4–6 Desember
SinPo.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperluas fokus pengendalian banjir rob dengan mempercepat pembangunan dan perbaikan tanggul di sejumlah titik pesisir, menyusul prakiraan pasang maksimum pada 4–6 Desember 2025. Langkah ini disebut sebagai prioritas utama selain penyiapan pompa.
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum, mengatakan penguatan infrastruktur fisik di kawasan pesisir menjadi krusial untuk menahan tekanan pasang tinggi.
“Kita percepat pekerjaan tanggul karena ini benteng pertama yang menahan limpasan air laut. Beberapa titik sudah masuk tahap finalisasi agar bisa menahan beban pasang di awal Desember,” ujar Ika di Jakarta, Rabu, 3 Desember 2025.
Menurut Ika, revitalisasi tanggul dilakukan di Muara Angke, kawasan docking kapal Mandala Bahari, hingga jalur tanggul darurat di area dermaga. Selain itu, peninggian tanggul Kali Sunter dan penyempurnaan tanggul Pelabuhan Sunda Kelapa oleh IPC juga berjalan paralel.
“Semua pengerjaan dipadatkan dalam beberapa hari ke depan agar fungsinya optimal saat puncak pasang,” kata Ika.
Lebih jauh, dia mengungkapkan, pemerintah juga membangun saluran penghubung dari Jalan Pluit Karang Ayu menuju Pompa PLTU Muara Karang untuk mempercepat aliran air ke sistem pompa utama.
Di sisi operasional, kata Ika, 16 pompa portabel dan 500 personel satgas tetap disiagakan. Namun, Pemprov menegaskan bahwa penguatan tanggul adalah upaya jangka menengah yang tidak bisa ditunda.
“Pompa kami siapkan penuh, tetapi tanpa tanggul yang kuat, tekanan rob tetap berisiko besar. Karena itu dua-duanya harus berjalan seimbang,” tandasnya.

