Komisi IX DPR Desak Kemenkes Kirim Tim Medis untuk Cegah Lonjakan Penyakit Pascabencana di Sumatra
SinPo.id - Komisi IX DPR RI mendesak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) segera membentuk tim kesehatan untuk mengantisipasi penyakit pascabencana di Aceh, Sumatra Utara (Sumut), dan Sumatra Barat (Sumbar). Bencana ini disebut berpotensi menimbulkan banyak penyakit.
"Kemenkes segera membentuk tim medis turun ke lapangan untuk mengantisipasi penyakit pasca banjir, seperti ISPA, diare dan demam berdarah," kata Wakil Ketua Komisi IX DPR Yahya Zaini kepada wartawan, Jakarta, Selasa, 2 Desember 2025.
Yahya menilai posko kesehatan dan trauma healing bagi korban terdampak sangat diperlukan. Dia meminta Kemenkes segera mengerahkan tenaga kesehatan ke area terdampak bencana.
"Buat posko-posko kesehatan, turunkan dokter dan tenaga kesehatan untuk mengecek kesehatan masyarakat yang tertimpa musibah banjir. Sediakan obat-obatan dan alat kesehatan serta logistik kesehatan lainnya yang diperlukan," ujarnya.
"Cek kesehatan warga di pengungsian, termasuk kesehatan mentalnya. Mungkin ada yang trauma dengan banjir dan tanah longsor. Apalagi kalau ada keluarga yang meninggal dunia atau yang masih hilang," timpal dia.
Legislator dari Fraksi Partai Golkar ini mengatakan Kemenkes bersama Dinas Kesehatan Daerah dan Rumah Sakit harus berkoordinasi. Dia menyebut layanan kesehatan yang cepat bisa mencegah korban bertambah.
"Yang perlu diantisipasi sediakan rumah sakit untuk pengobatan warga yang sakit. Jangan sampai sakitnya semakin parah," katanya.
Sebelumnya, Kemenkes merilis daftar penyakit yang paling banyak dialami para pengungsi serta warga terdampak banjir besar dan longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar. Di antaranya, luka-luka, ISPA, diare, demam, hingga myalgia.
Proses evakuasi material dan korban usai banjir bandang di Sumut, Aceh, dan Sumbar masih berlangsung. Korban tewas telah mencapai 631 orang dan pengungsi mencapai 1 juta orang.
