Kendal Tornado Tegaskan Disiplin Kebugaran Saat Libur Panjang, Targetkan Kinerja Konsisten di Championship

Laporan: Tim Redaksi
Selasa, 02 Desember 2025 | 05:18 WIB
Suasana pertandingan Pegadaian Championship 2025/2026 antara PSMS Medan melawan Persekat Tegal di Stadion Utama Sumatera Utara. (SinPo.id/Antara)
Suasana pertandingan Pegadaian Championship 2025/2026 antara PSMS Medan melawan Persekat Tegal di Stadion Utama Sumatera Utara. (SinPo.id/Antara)

SinPo.id -  Setelah jeda kompetisi Pegadaian Championship 2025/26, Kendal Tornado FC tidak main-main soal kebugaran pemain. Tim berjuluk “Laskar Badai Pantura” kembali menggelar latihan rutin di Charlie Training Center pada Senin 1 Desember 2025, usai libur sekitar delapan hari sejak laga melawan Persipura Jayapura pada 22 November lalu.

Pelatih kepala Stefan Keeltjes menegaskan, meski dalam masa jeda, para pemain tetap memiliki “pekerjaan rumah” berupa latihan mandiri. Baginya, sebagai pemain profesional, kewajiban menjaga kondisi tubuh tetap berlaku meskipun kompetisi berhenti sementara.

Selain itu, tim pelatih menerapkan aturan tegas terkait berat badan pemain. “Hari pertama kita lakukan cek timbangan badan. Bagi pemain yang kelebihan berat badan lebih dari satu kilogram, akan terkena denda Rp 1 juta per kilogram,” ujar Stefan Keeltjes.

Performa Positif Kendal Tornado FC

Upaya disiplin ini dinilai penting lantaran performa tim sejauh ini menunjukkan grafik positif. Sepanjang November, Kendal Tornado FC mencatat empat kemenangan dan hanya satu kalah. Kemenangan diraih atas Persiku Kudus (2-0), PSIS Semarang (4-1), Persela Lamongan (1-0), dan Persipura Jayapura (1-0). Kekalahan tunggal datang saat menjamu Barito Putera dengan skor 1-2.

Hasil ini mengangkat posisi Kendal Tornado FC ke peringkat 5 klasemen sementara Grup 2 (Grup Timur) dengan 20 poin, menunjukkan bahwa disiplin di luar lapangan berpengaruh pada performa di lapangan.

Persiapan Klub Lain Jelang Kompetisi Kembali

Sementara itu, sejumlah tim lain juga mulai mempersiapkan diri kembali setelah jeda kompetisi. Misalnya, PSS Slemanyang rencananya kembali latihan pada Kamis 4 Desember 2025. Pelatih mereka, Ansyari Lubis, menyatakan jeda seminggu sebagai waktu istirahat mental dan fisik — namun setelah itu komitmennya adalah “kerja keras penuh”.

Menurut Lubis, jeda ini harus diakhiri dengan fokus tinggi karena persaingan di Pegadaian Championship makin ketat dan tuntutan konsistensi semakin besar.

Mengapa Disiplin Selama Libur Penting

Pemain menjaga kondisi fisik agar tidak turun drastis saat kompetisi kembali

Berat badan terkontrol → menghindari cedera & memudahkan adaptasi saat latihan berat

Mental tetap fokus — jeda bukan alasan untuk “lepas kontrol”

Konsistensi hasil tim saat kompetisi bergulir kembali

Bagi Kendal Tornado FC, kebijakan ini bukan sekadar aturan — melainkan bagian dari profesionalisme untuk menjaga performa dan target tim di musim ini.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI