Menaker P2MI Mukhtarudin Pastikan Seluruh PMI Korban Kebakaran Hong Kong Mendapat Perlindungan Penuh

Laporan: Tio Pirnando
Senin, 01 Desember 2025 | 21:12 WIB
Menteri P2MI Mukhtarudin. (SinPo.id/dok. KP2MI)
Menteri P2MI Mukhtarudin. (SinPo.id/dok. KP2MI)

SinPo.id - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin memastikan, semua korban tragedi kebakaran apartemen Wang Fuk Court, Tai Po, Hong Kong, Rabu lalu, yang merupakan pekerja migran Indonesia (PMI) mendapat perlindungan, tempat tinggal, kesehatan, dan pendampingan maksimal dari pemerintah. Hal itu dilakukan oleh tim K2MI bersama KJRI Hong Kong yang bekerja 24 jam. 

"Atas nama pemerintah, saya menyampaikan duka cita mendalam. Tidak ada satu pun pekerja migran Indonesia yang akan kami biarkan sendirian," ujar Mukhtarudin di Jakarta, Senin, 1 Desember 2025.

Mukhtarudin menjelaskan, pembaruan data per-pukul 17.00 HKT menunjukkan perkembangan signifikan baik dalam pencarian maupun layanan bantuan. Berdasarkan data terverifikasi korban, per 30 November 2025, pukul 17.00 HKT, etimasi PMI terdampak sebanyak 140 orang, korban meninggal 9 orang, korban dirawat tidak ada, yang selamat 89 orang, dan 42 orang belum ditemukan. 

Adapun kegiatan lapangan tim terpadu KP2MI – KJRI Hong Kong, yaitu pelayanan Posko Terpadu. Posko pelayanan di Home Affairs Department dan Taipo Market memberikan berbagai layanan, mulai dari pendistribusian bantuan pemerintah, pelayanan administrasi dokumen, penyediaan tempat tinggal sementara bersubsidi, hingga layanan pencarian keluarga hilang. Penanganan dilakukan bersama KJRI Hong Kong, Kedutaan Besar Filipina, dan Labour Department Hong Kong.

Kemudian, tim melakukan pemantauan langsung di Wang Fuk Court, yang masih dipadati warga Hong Kong, untuk memberikan penghormatan terakhir. Aparat setempat masih melakukan penyisiran lanjutan guna menemukan korban yang belum teridentifikasi.

Berikutnya, ratusan PMI bersama warga Filipina menggelar doa dan pengajian di sekitar Stasiun MRT Hong Kong sebagai bentuk solidaritas dan dukungan moral untuk korban.

Tim juga mengunjungi North District Hospital untuk memberikan bantuan atas nama pekerja migran asal Tegal, berinisial KS. 

"Labour Department Hong Kong mengonfirmasi bahwa para korban di shelter akan dipindahkan ke hotel sambil menunggu kesiapan unit tempat tinggal pengganti yang tengah dilengkapi dengan mebelair," ucapnya. 

Lebih lanjut, Mukhtarudin juga memuji respons Pemerintah Hong Kong yang cepat, baik, dan tidak diskriminatif terhadap semua korban, termasuk PMI. Termasuk masyarakat Hong Kong yang menunjukkan solidaritas tinggi dalam dukungan kesehatan, logistik, dan pemulihan.

Seluruh PMI yang sebelumnya menjalani perawatan rumah sakit, lanjut Mukhtarudin, telah dinyatakan boleh pulang dan dalam proses pemulihan.

"Turut berduka cita mendalam.  

Semoga 42 saudara kita yang masih dalam pencarian segera ditemukan dalam keadaan selamat," pungkasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI