BNPB Kerahkan Alutsista dan Alat Berat Percepat Evakuasi Korban Bencana di Sumatera
SinPo.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama seluruh unsur gabungan, mengerahkan berbagai alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk mempercepat proses evakuasi korban bencana yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat. Setidaknya, terdapat lima helikopter perbantuan ditempatkan di Bandara Silangit untuk distribusi logistik ke Tapanuli Tengah dan wilayah lain yang terisolasi.
"Seperti Sibolga sampai hari ketiga penanganan darurat belum bisa kita tembus lewat darat, tapi sudah bisa kita capai melalui udara untuk pendistribusian logistik," kata Kepala BNPB Suharyanto dalam keterangannya, Minggu, 30 November 2025.
Suharyanto menjelaskan, alutsista lain seperti helikopter BNPB, Heli TNI AD Bell 412EPI, MI-17V5 dan helikopter bantuan mitra swasta, telah beroperasi aktif mendukung pendistribusian bantuan. Termasuk, pesawat Cessna Caravan yang digunakan untuk pengiriman logistik dan personel.
Kemudian, sejumlah alat berat dari berbagai instansi, telah dikerahkan untuk membuka akses jalan. Dalam hal logistik, tahap pertama pengiriman ke Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, dan Humbang Hasundutan telah terpenuhi 100 persen. Untuk pengiriman ke Mandailing Natal masih terkendala akses darat. Dan, untuk transportasi Sibolga-Padang Sidempuan sudah dilakukan pengerjaan pembukaan.
Di wilayah Sumatera Barat, BNPB telah menempatkan 24 personel untuk mendampingi percepatan penanganan. Bantuan darurat dari Presiden RI berupa alat komunikasi, genset, tenda, LCR, dan ribuan dus makanan siap saji juga telah tiba di bandara.
Pesawat Caravan serta helikopter Bell 505 juga telah digerakkan untuk mendukung distribusi ke wilayah yang belum dapat diakses melalui darat.
"BNPB memastikan seluruh upaya penanganan darurat terus dipercepat melalui koordinasi erat dengan pemerintah daerah, kementerian/lembaga, TNI, Polri, dan para relawan. Percepatan pembukaan akses, pendataan lanjutan korban dan kerusakan, serta pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak menjadi prioritas utama operasi penanganan bencana di tiga provinsi tersebut," tandasnya.

