Hadiri Kick Off HPN 2026, Kapolri Tegaskan Pers Jadi Penyangga Publik di Tengah Banjir Informasi Tak Terverifikasi

Laporan: Sigit Nuryadin
Minggu, 30 November 2025 | 10:49 WIB
Kick Off menuju Hari Pers Nasional 2026 di Alun-Alun Kota Serang, Banten (SinPo.id/Agus)
Kick Off menuju Hari Pers Nasional 2026 di Alun-Alun Kota Serang, Banten (SinPo.id/Agus)

SinPo.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menilai ruang digital yang kian sesak oleh informasi tak terverifikasi menuntut peran pers menjadi semakin sentral. 

Hal itu dia sampaikan dalam kegiatan jalan santai Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) sekaligus Kick Off menuju Hari Pers Nasional 2026 di Alun-Alun Kota Serang, Banten, Minggu, 30 November 2025.

Di hadapan ratusan peserta, Sigit mengatakan hubungan Polri dan insan pers perlu diperkuat tanpa mengganggu independensi redaksi. Dia menekankan bukan berarti penyamaan perspektif, melainkan kolaborasi untuk menjaga kualitas informasi yang beredar di masyarakat.

“Di era ketika siapa saja bisa membuat konten yang tampak seperti berita, pers memiliki kemampuan untuk memisahkan fakta dari kebisingan,” ujar Sigit. 

Dia menuturkan, media justru dibutuhkan untuk menjadi penyangga publik agar tidak terseret arus informasi yang menyesatkan. Sigit menyebut situasi post-truth membuat peran verifikasi jurnalisme menjadi lebih krusial. 

“Banyak hal yang dianggap benar hanya karena viral. Di sinilah pers bisa memberi navigasi, agar masyarakat memperoleh informasi yang betul-betul dapat dipertanggungjawabkan,” tuturnya. 

Dalam kesempatan itu, Sigit juga menyinggung komitmen institusinya menyediakan ruang aman bagi jurnalis di lapangan. Menurut dia, perlindungan terhadap wartawan adalah elemen penting untuk menjaga ekosistem informasi yang sehat. 

“Keamanan teman-teman pers adalah syarat dasar agar publik mendapat laporan apa adanya dari lapangan,” kata Sigit. 

Sigit turut menyampaikan duka cita atas bencana alam yang melanda Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Ia mengatakan Polri, bersama TNI dan pemerintah daerah, telah mengirim bantuan logistik serta menyiagakan personel untuk evakuasi dan pengamanan distribusi bantuan. 

“Kami mendapat laporan beberapa tim sudah masuk ke lokasi dan mulai menyalurkan logistik,” imbuhnya. 

Dia menegaskan percepatan penanganan bencana hanya dapat tercapai melalui kerja sama lintas lembaga. “Sinergi semua pihak menjadi kunci agar bantuan tepat sasaran dan warga terdampak bisa segera tertangani,” tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI