Menekraf Kunjungi Booth Kreatif di JAFF Market, Perkuat Ekosistem Kreatif

Laporan: Tim Redaksi
Sabtu, 29 November 2025 | 23:11 WIB
Menekraf Teuku Riefky Harsya mengunjungi sejumlah booth yang berpartisipasi dalam JAFF Market 2025. (SinPo.id/Kemenekraf)
Menekraf Teuku Riefky Harsya mengunjungi sejumlah booth yang berpartisipasi dalam JAFF Market 2025. (SinPo.id/Kemenekraf)

SinPo.id - Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf) Teuku Riefky Harsya mengunjungi sejumlah booth yang berpartisipasi dalam Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) Market 2025.

Ia meninjau langsung berbagai inisiatif kreatif yang tengah dikembangkan oleh para pelaku industri.

Salah satu booth yang dikunjungi seperti Booth Wahana Kreator yang menampilkan hasil program scene, program ini merupakan kolaborasi antara Kemenekraf dan Wahana Edukasi yang berfokus kepada para penulis untuk dapat memproduksi naskah skenario yang baik dan komersil agar dapat memiliki nilai ekonomi tinggi.

Tidak hanya itu, Riefky juga menyambangi booth Metra TV x Ekraf, yang menampilkan hasil program Akselerasi Kreatif Film dan Animasi berupa 3 karya kreatif film dan 3 IP Animasi yang telah melalui seleksi kurasi dan bootcamp pengembangan bisnis IP, distribusi dan promosi di Jakarta.

Selanjutnya, Riefky turut melihat booth Asosiasi Industri Animasi dan Kreatif Indonesia (AINAKI). Kementerian Ekraf dan AINAKI berkolaborasi dalam memperkuat promosi IP animasi Indonesia ke pasar lebih luas.

Kolaborasi ini disebut menjadi bagian penting dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pemain potensial di industri animasi regional.

Dalam rangkaian visit tersebut, Riefky sempat menyambangi area pameran kamera analog cinema klasik. Riefky antusias mencoba sejumlah perangkat kamera tempo dulu (Jadul).

Ia memperlihatkan ketertarikannya pada sejarah perkembangan teknologi sinema.

Riefky yang tampil rapi dengan setelan #smart #casual# ini juga mengunjungi booth JAFF Market Content yang menampilkan 10 Intellectual Property (IP) lokal untuk naik kelas.

Perkuat Ekosistem Kreatif

Kemenekraf hadir dalam penyelenggaraan Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2025 yang akan berlangsung selama tanggal 29 November hingga 6 Desember di Empire XXI Yogyakarta, sebagai akselerator untuk memperkuat kapasitas pelaku subsektor film, animasi, dan video.

Berkolaborasi dengan Produksi Film Negara (PFN) melalui booth EKRAF x PFN, Kementerian Ekraf mengaktifkan JAFF Festival sebagai ruang temu bagi komunitas film dari berbagai daerah untuk berbagi karya, memperluas pengetahuan, dan memperkuat jaringan kreatif.

Fasilitas ini diharapkan mendorong pertumbuhan komunitas film sebagai fondasi penting dalam pembangunan ekosistem perfilman nasional.

Pada kegiatan ini, Kemenekraf turut mempublikasikan jadwal, materi, serta pemateri coaching clinic melalui kanal resmi, sekaligus membuka pendaftaran bagi pengunjung festival.

Inisiatif ini disiapkan untuk memberikan akses pembelajaran yang lebih luas bagi para kreator, khususnya terkait proses kreatif, distribusi, serta pengembangan proyek audiovisual.

Upaya tersebut menjadi bagian dari strategi besar Kementerian dalam memperkuat kompetensi kreator sejak tahap pengembangan ide hingga siap masuk ke jalur produksi.

Melalui berbagai aktivasi pada rangkaian JAFF 2025, Kemenekraf menegaskan pentingnya ekosistem yang saling terhubung antara kreator, produser, distributor, dan investor sehingga proses dari ide menjadi produk kreatif dapat berlangsung lebih cepat dan terukur.

Konektivitas ekosistem dianggap sebagai kunci keberlanjutan industri film, animasi, dan video, sekaligus membuka peluang adaptasi IP nasional ke berbagai format audio visual yang lebih kompetitif di tingkat regional.

Riefky menekankan JAFF 2025 menjadi momentum strategis bagi pelaku ekonomi kreatif untuk memperluas jejaring dan memajukan karya.

“Event ini kami harapkan menjadi katalis lahirnya karya baru melalui kolaborasi regional dan global, sekaligus memperkuat ekosistem film, animasi, dan video Indonesia sebagai motor pertumbuhan ekonomi kreatif yang berdaya saing,” ujar Riefky.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI