Pemprov DKI Aktifkan Mekanisme Siaga Logistik untuk Bencana Sumatra

Laporan: Sigit Nuryadin
Sabtu, 29 November 2025 | 18:54 WIB
Kondisi banjir di Kabupaten Sedang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara, yang dilanda banjir pada Kamis, 27 November 2025 pukul 05.50 WIB. (SinPo.id/BPBD Kabupaten Sedang Bedagai)
Kondisi banjir di Kabupaten Sedang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara, yang dilanda banjir pada Kamis, 27 November 2025 pukul 05.50 WIB. (SinPo.id/BPBD Kabupaten Sedang Bedagai)

SinPo.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengaktifkan mekanisme siaga logistik sebagai respons atas rangkaian bencana yang melanda Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh. 

Ketua Subkelompok Urusan Pengendalian dan Operasi BPBD DKI, M. Thaoufiq menyebut langkah ini menjadi pintu koordinasi awal untuk menghimpun dukungan lintas lembaga, termasuk TNI AL dan sektor swasta.

Dia mengatakan persediaan logistik yang selama ini disiapkan sebagai stok darurat langsung dikeluarkan untuk tahapan pertama bantuan. 

“Kami mengaktifkan stok siaga di gudang Cipayung begitu laporan kebutuhan masuk. Prinsipnya, DKI harus cepat merespons karena stok memang dirancang untuk keadaan seperti ini,” ujar Thaoufiq, Sabtu, 29 November 2025.

Adapun BPBD DKI menyiapkan 1.000 paket sandang, 1.000 kidsware, serta 1.000 dus air mineral. Dia menyebut penyaluran awal ini menjadi bagian dari sistem respons cepat yang dibangun Pemprov DKI untuk kebutuhan lintas provinsi.

Menurut Thaoufiq, aktivasi stok logistik ini juga memicu proses konsolidasi lebih besar dengan Biro Kerja Sama Daerah (KSD). 

“Sekarang kami sedang mengumpulkan potensi bantuan tambahan dari perusahaan dan mitra swasta. Mereka yang ingin ikut berpartisipasi kami salurkan melalui mekanisme resmi agar penyalurannya terkontrol,” tuturnya. 

Lebih jauh, dia mengungkapkan, BPBD DKI menunjuk Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) III sebagai mitra distribusi karena jalur laut dinilai paling efektif untuk menjangkau daerah terdampak. 

Kendati demikian, kata dia, fokus utama DKI saat ini bukan hanya pengiriman, tetapi memastikan kesiapan rantai bantuan dari hulu ke hilir.

“Kami ingin memastikan sistemnya berjalan: logistik siap, mitra distribusi siap, dan jalur koordinasi dengan daerah terdampak juga siap. Jadi bukan sekadar mengirim barang, tetapi memastikan bantuan tersalurkan dengan benar,” kata Thoaufiq. 

Selain logistik tahap pertama, lanjutnya, BPBD DKI sedang menyiapkan paket family kit yang diharapkan menyusul dalam pengiriman berikutnya.

"Lokasi serah terima bantuan dengan TNI AL masih menunggu arahan antara Pelabuhan Tanjung Priok atau markas Kodaeral III," tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI