Gubernur DKI Ajak Diaspora di Berlin Ikut Bangun Jakarta sebagai Kota Global

Laporan: Sigit Nuryadin
Sabtu, 29 November 2025 | 16:16 WIB
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat bertemu diaspora di Berlin (SinPo.id/ Dok. Pemprov DKI)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat bertemu diaspora di Berlin (SinPo.id/ Dok. Pemprov DKI)

SinPo.id - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengajak diaspora Indonesia di Berlin untuk berperan aktif dalam pembangunan Jakarta sebagai kota global. Hal itu disampaikan Pramono saat bertemu dengan puluhan diaspora di Berlin, Jerman pada Jumat, 28 November 2025.

“Jakarta dibangun mulai dari masyarakatnya. Jakarta bertekad membangun kota yang ramah dan inklusif untuk semua warganya,” kata Pramono dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Sabtu, 29 November 2025.

Dia menegaskan pemerataan akses pendidikan menjadi prioritas pemprov di bawah kepemimpinannya. Selain memperluas penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus yang kini mencakup 707.513 peserta didik, kata Pramono, Pemprov DKI juga menjalankan program pemutihan ijazah untuk 6.652 peserta didik hingga 2025.

“Dengan pemutihan ijazah, mereka bisa melanjutkan pendidikan tinggi atau bekerja. Diharapkan, kesejahteraan mereka juga semakin meningkat,” tuturnya. 

Pramono juga mengumumkan rencana memperluas cakupan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) hingga jenjang S2 dan S3, termasuk membuka peluang beasiswa untuk sekolah ke luar negeri. 

“Kami akan adakan LPDP versi Jakarta. Harapannya, anak-anak muda semakin terpacu dan mendapat kesempatan bersekolah di luar negeri, kemudian kembali ke Jakarta untuk bersama-sama membangun kota,” ujar Pramono. 

Selain sektor pendidikan, Pramono menyampaikan agenda transformasi Jakarta menjadi kota global melalui peningkatan aksesibilitas transportasi publik. Pemprov DKI, kata dia, tengah memperluas jaringan transportasi hingga daerah penyangga melalui Transjabodetabek, menggratiskan MRT, LRT, dan Transjakarta bagi 15 golongan, serta meningkatkan layanan transportasi laut antarpulau di Kepulauan Seribu.

“Jakarta berada di posisi ke-17 dari 50 kota terbaik di dunia untuk transportasi publik menurut survei TimeOut 2025. Bahkan menduduki peringkat kedua terbaik di Asia Tenggara,” tutur Pramono.

Lebih jauh, dia menjelaskan, pemerintah kota juga berupaya cepat merespons kebutuhan warga, seperti menambah pelican crossing di Stasiun KRL Cikini, memperbaiki fasilitas transportasi pasca-unjuk rasa, serta menghadirkan Blok M Hub sebagai ruang UMKM dan ekonomi kreatif yang terintegrasi.

Dalam kesempatan itu, Pramono mendorong diaspora Indonesia untuk terlibat dalam berbagai sektor strategis menuju Jakarta sebagai Top 50 Global City. Menurut dia, kontribusi diaspora dapat menyentuh bidang ekonomi, ketenagakerjaan, pariwisata, hingga riset dan inovasi.

“Kami berharap dapat berkolaborasi dengan rekan-rekan diaspora melalui knowledge exchange untuk transfer ilmu dan teknologi baru, membentuk dewan ahli diaspora, serta membangun talent network dengan universitas terbaik dunia. Bahkan kolaborasi riset dapat memperkuat research ecosystem di Jakarta,” kata Pramono.

Dia menutup pertemuan dengan optimisme, bahwa masa depan Jakarta dapat dipercepat melalui keterlibatan diaspora. “Semoga Jakarta semakin maju dengan kolaborasi yang baik bersama rekan-rekan diaspora,” tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI