Tol Medan–Kualanamu Amblas Akibat Longsor, Menteri PU Instruksikan Percepat Penanganan

Laporan: Tio Pirnando
Sabtu, 29 November 2025 | 10:55 WIB
Ilustrasi petugas membersihkan infrastruktur akibat longsor. (SinPo.id/dok. KemenPU)
Ilustrasi petugas membersihkan infrastruktur akibat longsor. (SinPo.id/dok. KemenPU)

SinPo.id - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bergerak cepat menangani kejadian longsor yang menyebabkan amblasnya struktur pada ruas Tol Medan–Kualanamu - Tebing Tinggi, tepatnya di Injak Jembatan KM 41+600 B. Longsor dipicu oleh hujan berintensitas tinggi yang mengguyur kawasan Deli Serdang, sehingga meningkatkan debit air Sei Batu Gingging dan menggerus pondasi timbunan jalan.

Menteri PU Dody Hanggodo meminta Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) percepat penanganan, termasuk penutupan sementara jalur terdampak, pengamanan lokasi, pemeriksaan struktur jembatan, serta penataan aliran air, dan mobilisasi alat berat.

"Pemeriksaan geoteknik juga mulai dilakukan untuk memastikan rancangan penanganan permanen sesuai standar keselamatan," kata Dody dalam keterangannya, Sabtu, 29 November 2025. 

Dody juga menginstruksikan penanganan dilakukan tanpa menunda waktu. Mengingat ruas tol ini merupakan jalur vital dan memiliki peran strategis dalam mendukung mobilitas masyarakat, terutama menjelang arus Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Kementerian PU terus berkoordinasi melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), PT Jasamarga Kualanamu Tol, dan kepolisian untuk memastikan arus lalu lintas tetap terkendali selama penanganan berlangsung.  

Berdasarkan koordinasi di lapangan diperlukan rekayasa lalu lintas yang mulai berlaku Jumat 28 November 2025, sejak pukul 11.50 WIB hingga dinyatakan aman. 

Rekayasa lalu lintas dilakukan dengan penutupan jalur arah Medan di KM 43 B dan pengalihan arus keluar melalui Gerbang Tol Paluh Kemiri dan Kualanamu. Kemudian penutupan jalur arah Tebing Tinggi di KM 6 A dan pengalihan arus keluar melalui Gerbang Tol Lubuk Pakam. 

Kementerian PU mengimbau masyarakat untuk mengikuti arahan petugas di lapangan serta memperhatikan rute alternatif yang disiapkan. Personel pengamanan telah dikerahkan di lapangan meliputi Tim 203, MCSS 210, MCS 212, unsur rescue, serta unit PJR 40. 

Tol Medan–Kualanamu–Tebing Tinggi yang memiliki panjang 61,70 km merupakan salah satu infrastruktur penting yang mempermudah konektivitas di Provinsi Sumatera Utara.

Ruas tol ini melancarkan arus pergerakan warga yang melakukan  perjalanan untuk merayakan Nataru, utamanya warga Medan dan sekitarnya yang akan melakukan perjalanan ke Kisaran, Tanjung Balai, atau sebaliknya.

Tol Medan-Kualanamu - Tebing Tinggi juga mempercepat akses ke Pematang Siantar, Parapat, dan Toba, atau sebaliknya. Perbaikan diprioritaskan agar konektivitas Tol Medan–Tebing Tinggi dapat kembali normal dalam waktu secepat mungkin. 
 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI