Pencarian Korban Longsor Banjarnegara Ditutup, Pemerintah Tetap Penuhi Kebutuhan Pengungsi
SinPo.id - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan tetap melanjutkan dukungan bagi masyarakat terdampak tanah longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara. Kendati proses Operasi Pencarian dan Pertolongan (SAR) korban pada hari ke-10, resmi ditutup.
"Kami menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. Terima kasih kepada seluruh petugas di lapangan yang bekerja tanpa henti sejak hari pertama. Dengan dihentikannya operasi ini, kami memastikan bahwa dukungan Kementerian PU tetap berlanjut melalui pemulihan kondisi dan bantuan untuk para pengungsi," kata Menteri PU Dody Hanggodo dalam keterangannya, Kamis, 27 November 2025.
Dody menjelaskan, atas permintaan Pemerintah Daerah, pihaknya tetap menyiagakan dua unit excavator di lokasi untuk keperluan perapihan lanjutan serta antisipasi bila ditemukan tanda-tanda baru di area longsor.
Untuk alat berat sisanya milik Kementerian PU telah didemobilisasi dan ditarik dari lokasi. Termasuk personel tanggap darurat dari balai-balai teknis, telah meninggalkan lokasi setelah melaksanakan apel penutupan kegiatan.
Selain menyiagakan dua unit excavator, Kementerian PU juga masih mendukung sarana pelayanan dasar bagi para pengungsi, berupa 15 unit toilet portabel, 16 unit Hidran Umum (HU) di posko-posko pengungsian. Serta dukungan untuk Hunian Sementara (Huntara) yang terus dipantau sesuai kebutuhan di lapangan.
"Kementerian PU memastikan dukungan terhadap para pengungsi tetap berjalan meski operasi SAR telah ditutup. Layanan sanitasi, hidran umum, dan sarana lain akan tetap kami siagakan selama masih dibutuhkan," tuturnya.
Ia memastikan akan terus monitoring kondisi lapangan, baik terkait stabilitas tanah, kebutuhan sarpras pengungsi, maupun dinamika kondisi di area longsor. Sarana dan prasarana akan ditarik secara bertahap bila sudah tidak diperlukan, sesuai koordinasi dengan Pemda dan BPBD.
Dalam operasi pencarian hari terakhir, alat berat berupa 25 unit excavator, penyemprotan area dengan 10 unit alkon, serta bantuan 3 ekor anjing pelacak (K9) dikerahkan.
Pada fase akhir operasi, ditemukan 5 korban tambahan, sehingga jumlah total korban ditemukan menjadi 17 orang. Operasi SAR ditutup dengan prosesi tabur bunga dan doa bersama yang turut dihadiri Bupati Banjarnegara.
