Kemenkraf Ajak Semua Pegiat Gandengan di Festival Literasi Nasional 2026
SinPo.id - Direktur Penerbitan dan Fotografi Kementerian Ekonomi dan Kreatif (Kemenkraf) Iman Santoso mengatakan, Festival Literasi Nasional yang akan digelar tahun 2026 harus dilakukan secara bersama-sama. Tujuannya supaya dapat meningkatkan kualitas daya pikir anak-anak dengan ketersediaan buku-buku bagus, sehingga ke depannya akan tercapai Indonesia Emas 2045.
"Jadi kita tidak perlu bersaing satusama lain, tapi kita harus memperkuat. Nah ini kita butuh masukan dari Bapak-Ibu, kira-kira apa sih yang belum tercakup di dalam hal ini," kata Iman saat membuka diskusi persiapan Festival Literasi Nasional di Hotel Ambhara Blok M, Jakarta, Kamis, 27 November 2025
Menurut Imam, sinergi antara penyedia konten bacaan, pegawai literasi, lembaga pendidikan, dunia usaha, perpustakaan, komunitas pusat dan daerah, serta masyarakat luas, menjadi kunci yang harus terus diperkuat. Dan, forum diskusi ini hadir untuk membahas persiapan awal Festival Literasi Nasional 2026, sebuah ruang bersama yang dirancang untuk mengikut gagasan, memetakan tantangan, dan memperkuat kerja kolaboratif.
"Festival ini direncanakan menjadi agenda tahunan, sebagai ajang apresiasi bagi pegiat literasi dan seluruh elemen ekosistem literasi. Melalui diskusi ini, kita ingin mendapatkan masukan terkait tema besar festival, isu-isu literasi yang perlu kita angkat, sampai bentuk program seperti bincang-bincang, workshop, maupun ekshibisi yang paling dibutuhkan, " ujarnya.
Iman memahami bahwa sudah banyak kegiatan-kegiatan yang mungkin digelar terkait literasi, misalnya Indonesia International Bookfair, maupun kegiatan roadshow oleh penerbit. Namun Kemenkraf ingin mengisi ruang-ruang yang masih kosong dengan kegiatan lain. Dan, jadwal Festival Literasi Nasional 2026 ini tidak akan bertabrakan dengan agenda kegiatan literasi yang sudah mapan.
"Kami kemarin sedang berdiskusi mungkin mengisi di semester 1 yang saya pikir masih agak kosong di sisi kalender kegiatan. Nah mungkin hal lain adalah bagaimana kita memperkuat, ya tadi mengisi ruang-ruang kosong mungkin dari sisi pembacanya yang kita libatkan, atau dari sisi yang lain, misalkan dari illustrator, ataupun hal-hal lain. Dan ini saya memohon masukan dari Bapak-Ibu sekalian, kita tidak perlu bersaing, tapi kita justru ingin berkomunikasi dalam hal ini demi kemajuan bangsa kita," tukasnya.
