Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Tekankan Persatuan dan Penguatan Jati Diri Bangsa

Laporan: Tim Redaksi
Kamis, 27 November 2025 | 01:40 WIB
Badan Sosialisasi MPR RI bersama Al Wasath Institute menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Serpong, Tangerang (SinPo.id/Istimewa)
Badan Sosialisasi MPR RI bersama Al Wasath Institute menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Serpong, Tangerang (SinPo.id/Istimewa)

SinPo.id - Badan Sosialisasi MPR RI bersama Al Wasath Institute menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Serpong, Tangerang, Rabu, 26 November 2025. Kegiatan ini dihadiri para guru PAI dan PPKN tingkat SLTA se-Tangerang Selatan, dengan menghadirkan sejumlah narasumber dari MPR RI.

Wakil Ketua Badan Sosialisasi MPR RI, Abidin Fikri, menegaskan pentingnya peran tokoh-tokoh Islam dalam perumusan dasar negara. 

“Kita bersyukur memiliki tokoh Islam yang berjasa besar dalam meletakan dasar negara. Ki Bagus Hadikusumo dan Wahid Hasyim adalah anggota BPUPKI yang merumuskan adanya Piagam Jakarta yang menjadi cikal bakal Negara Indonesia,” ujar Abidin.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga persatuan, mengutip Al-Qur’an Surat Ali Imran ayat 103. “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai. Jadi persatuan adalah modal utama membangun bangsa,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ahmad Labib, anggota Badan Sosialisasi MPR, menyoroti signifikansi pemahaman Pancasila sebagai falsafah negara. “Berbicara soal Pancasila yang merupakan Falsafah Negara Indonesia, ini adalah jati diri bangsa Indonesia. Pancasila adalah keinginan bersama masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, anggota MPR RI Wihadi Wiyanto menekankan bahwa kegiatan ini menjadi sarana penting untuk memperluas pemahaman masyarakat mengenai Empat Pilar. 

"Program Sosialisas Empat Pilar ini menjadi momentum untuk memberikan pemahaman dan menyebarluaskannya. Indonesia adalah negara yang kita semua setuju berdiri sebagai satu kesatuan negara dan bangsa,” kata Wihadi.

Direktur Eksekutif Al Wasath Institute, Faozan Amar, menambahkan bahwa implementasi Empat Pilar dapat diterapkan melalui metode pembelajaran mendalam. “Karena Berfokus pada pemahaman nilai-nilai inti secara holistik dan aplikatif, mengintegrasikan pilar ke dalam kehidupan nyata, internalisasi nilai bukan hanya hafalan teoritis dan memastikan nilai tersebut berfungsi dengan baik,” jelasnya.

Ketua panitia, Muhammad Ikhwan, menjelaskan urgensi pelaksanaan kegiatan tersebut. “Salah satu tantangan kehidupan berbangsa dan bernegara yang kian modern dan global, yakni adanya pergeseran karakter dan jatidiri bangsa Indonesia,” ujarnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman para pendidik mengenai Empat Pilar MPR RI, sehingga mampu menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi muda secara lebih efektif.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI