Komite III DPD Soal Meninggalnya Ibu Hamil Setelah Ditolak 4 RS: Harus Evaluasi Total
SinPo.id - Ketua Komite III DPD RI Filep Wamafma menyoroti kasus meninggalnya ibu beserta bayi dalam kandungannya setelah ditolak empat rumah sakit di Kabupaten dan Kota Jayapura, Papua.
Menurut senator asal Papua tersebut, peristiwa tersebut telah mencoreng pelayanan kesehatan di tanah Papua dan tidak boleh dibiarkan. Sehingga harus ada evaluasi total.
"Potret-potret kesehatan yang minus ini kemudian tidak perlu dibiarkan. Harus evaluasi total," kata Filep, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 25 November 2025.
"Dan siapapun pihak-pihak yang mengakibatkan jatuhnya korban ibu dan bayi, itu wajib diinvestigasi, agar tidak lagi terulang, dan ada efek jera bagi siapapun yang melakukan tindakan pelayanan kesehatan ini," imbuhnya.
Oleh sebab itu, pihakmya mendorong agar pemerintah segera melakukan evaluasi pelayanan kesehatan, bukan hanya di tanah Papua, tetapi juga di seluruh Indonesia agar kejadian serupa tidak terjadi lagi dimana pun.
Pihaknya juga mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto yang telah mengumumkan akan membangun rumah sakit yang berkualitas, serta mengapresiasi Kementerian Kesehatan yang bergerak cepat untuk mengevaluasi pelayanan kesehatan.
"Dan kita apresiasi Pak Presiden. Karena Pak Presiden sudah mengumumkan akan membangun rumah sakit yang berkualitas tinggi, dan ada beberapa yang akan dibangun di Tanah Papua," ungkapnya.
"Dan Pak Menteri Kesehatan juga telah membentuk tim investigasi. Untuk di Papua untuk mengaudit secara keseluruhan pelayanan kesehatan di Papua. Kami apresiasi," kata Filep menambahkan.
