Detik-detik Tragis: Ayah Tiri Bunuh Alvaro, Akhirnya Gantung Diri di Polres
SinPo.id - Polisi mengungkap detik-detik tragis ayah tiri Alvaro Kiano Nugroho (6), berinisial AI, yang membunuh anaknya sebelum mengakhiri hidup sendiri di ruang konseling Polres Metro Jakarta Selatan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, menjelaskan bahwa pada Minggu (23/11/2025) pukul 06.00 WIB, AI meminta izin untuk ke toilet, seolah ingin “buang air di celana”.
Polisi kemudian memberikan celana pendek, namun karena kotor, AI meminta celana panjang. Saat berganti celana, saksi berinisial G melihat AI sudah menggantung diri menggunakan celana panjangnya melalui bilah kaca di pintu ruangan konseling.
“Ditemukan lebih kurang pukul 06.30–09.00 WIB, melalui saksi kunci G, tersangka sudah dalam posisi menghilangkan nyawanya,” ungkap Budi.
Kasus ini bermula saat Alvaro dilaporkan hilang pada 6 Maret 2025. Setelah delapan bulan pencarian, polisi menemukan kerangka yang diduga kuat milik Alvaro di Kali Cilalay, Tenjo, Bogor, Jawa Barat. Tes DNA tengah dilakukan untuk memastikan identitas korban.
Ibunda Alvaro, Arumi, yang tiba dari Malaysia, tak bisa menahan tangis saat menanggapi penemuan jenazah putranya. “Belum bisa banyak jawab… makasih banyak, untuk lain lainnya tanya ke polisi saja,” ujar Arumi.
Polisi menegaskan fokus utama saat ini adalah pendampingan keluarga dan trauma healing akibat kehilangan tragis ini. Polsek Pesanggrahan dan Polda Metro Jaya juga memprioritaskan penyelesaian tes DNA agar jenazah Alvaro dapat segera dimakamkan.
Sementara itu, dokter forensik RS Polri Kramat Jati, dr Farah Trimadani Karow, menjelaskan bahwa jenazah AI, 49 tahun, tidak ditemukan tanda kekerasan lain selain luka lecet tekan di leher yang sesuai pola gantung. Hasil visum menunjukkan tidak ada kekerasan lain di tubuh tersangka.
Kerangka yang ditemukan diduga kuat merupakan Alvaro, namun kepastian ilmiah menunggu hasil uji DNA.
“Untuk kepastian secara scientific, kita tunggu uji DNA,” ujar Kombes Budi.
Kasus ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat, sekaligus mengakhiri misteri hilangnya Alvaro selama delapan bulan terakhir.

