Hasil Australian Open 2025: Indonesia Panen Podium, An Se Young Catat Gelar ke-10
SinPo.id - Tunggal putri nomor satu dunia, An Se Young, kembali mengukir sejarah setelah meraih gelar ke-10 pada rangkaian Tur Dunia BWF 2025. Kepastian itu ia dapatkan usai menjuarai Australian Open 2025, Minggu 23 November 2025, di Quaycentre, Sydney, Australia. Ia kini hanya berjarak satu gelar untuk menyamai rekor musim fenomenal Kento Momota (11 gelar, 2019).
“Tentu saja, meraih gelar ke-10 ini sangat istimewa. Saya ingin memecahkan rekor, tetapi saya memilih fokus selangkah demi selangkah,” kata An melalui rilis BWF. Ia juga mengapresiasi dukungan publik Sydney yang membuat turnamen ini terasa spesial.
An meraih gelar ke-10 itu usai mengalahkan wakil Indonesia, Putri Kusuma Wardani, dalam final straight games 21-17, 21-14. Meski kalah, Putri tetap bangga bisa kembali naik podium. “Sudah tiga kali jadi runner-up di Super 500, tapi saya ingin juara di kesempatan berikutnya,” ujarnya.
Raymond/Joaquin Pecah Telur! Juara Perdana di Super 500
Rangkaian kemenangan juga datang dari sektor ganda putra. Pasangan muda Indonesia Raymond Indra/Nikolaus Joaquin mencatat sejarah dengan meraih gelar perdana Super 500 setelah menundukkan senior mereka, Fajar Alfian/Muhammad Rian Fikri, dengan skor 22-20, 10-21, 21-18.
“Puji Tuhan, ini pembuktian kalau kami bisa bersaing di level atas,” ujar Raymond.
Sementara Joaquin menambahkan, kemenangan ini adalah buah latihan panjang dan fokus menjalankan strategi tanpa lengah. “Sekali kendur, kami bisa kehilangan banyak poin.”
Fajar/Fikri yang kembali menjadi runner-up keempat musim ini tetap memberikan apresiasi kepada junior mereka. “Perkembangan Raymond/Joaquin luar biasa. Harapan untuk masa depan ganda putra Indonesia,” kata Fajar.
Rachel/Febi Raih Gelar Terbesar Kariernya
Di nomor ganda putri, Indonesia kembali berjaya. Pasangan Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum tampil heroik untuk meraih gelar juara setelah melalui partai final dramatis selama 109 menit melawan pasangan senegara Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari. Pertandingan berakhir 18-21, 21-19, 23-21.
“Puji Tuhan kami bisa juara. Tidak kuasa menahan tangis tadi,” ujar Rachel.
Sementara Febi mempersembahkan gelar ini untuk keluarga, pelatih, PBSI, serta masyarakat Indonesia.
Di sisi lain, Febriana/Meilysa mengaku hasil runner-up ini jadi bahan evaluasi penting. “Kami sudah mengeluarkan semua kemampuan, tapi masih banyak yang harus diperbaiki,” kata Ana.
Lakshya Sen Kembali ke Jalur Juara
Tunggal putra India, Lakshya Sen, juga menjadi sorotan setelah meraih gelar pertamanya pada 2025. Ia menundukkan wakil Jepang, Yushi Tanaka, 21-15, 21-11.
“Banyak pasang surut musim ini, termasuk cedera. Tapi saya bersyukur bisa menutup musim dengan baik,” kata pemain peringkat 14 dunia itu.
Ganda Campuran Malaysia Akhirnya Pecah Kutukan
Pasangan ganda campuran Malaysia Chen Tang Jie/Toh Ee Wei kembali naik podium tertinggi untuk pertama kalinya sejak gelar mereka di Kejuaraan Dunia 2025. Mereka menang dua gim langsung 21-16, 21-11 atas pasangan Indonesia Jafar Hidayatullah/Felisha Pasaribu.
“Kami tahu pertandingan ini tidak mudah. Atmosfer penonton luar biasa,” ujar Chen.
Meski kalah, Jafar/Felisha tetap bersyukur dengan pencapaian final pertama mereka di Super 500. Mereka juga memastikan tiket ke BWF World Tour Championships 2025 dan bersiap tampil di SEA Games Thailand 2025.
Ringkasan Hasil Final Australian Open 2025
Tunggal Putri: An Se Young (Korea) juara – gelar ke-10 musim ini
Tunggal Putra: Lakshya Sen (India) juara
Ganda Putra: Raymond Indra/Nikolaus Joaquin (Indonesia) juara
Ganda Putri: Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum (Indonesia) juara
Ganda Campuran: Chen Tang Jie/Toh Ee Wei (Malaysia) juara
Australian Open 2025 menjadi panggung kelahiran juara baru dan sejarah besar. Dari kejayaan An Se Young, kebangkitan Lakshya Sen, hingga dominasi Indonesia di tiga sektor, turnamen ini menjadi salah satu momen paling berkesan di kalender BWF 2025.
