250 Ton Beras Thailand Masuk Tanpa Izin, Kementan Segel Gudang di Sabang
SinPo.id - Pemerintah menyegel satu gudang beras milik perusahaan berinisial PT MSG di Sabang, Aceh, setelah ditemukan impor 250 ton beras asal Thailand yang masuk tanpa persetujuan pemerintah pusat.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebut tindakan cepat dilakukan untuk menjaga stabilitas pangan nasional.
Amran mengatakan penyegelan dilakukan setelah memastikan tidak ada lembaga pemerintah yang memberikan izin impor tersebut.
“Ada beras masuk di Sabang, itu 250 ton tanpa izin dari pusat. Tanpa persetujuan pusat. Tadi langsung kami telepon Kapolda, kemudian Kabareskrim, kemudian Pangdam, langsung disegel,” ujar Amran kepada wartawan, di Jakarta, Minggu, 23 November 2025.
Adapun beras itu tiba pada 16 November 2025, namun baru dibongkar pada 22 November sebelum dipindahkan ke gudang perusahaan. Amran menilai proses tersebut janggal karena izin impor belum pernah diterbitkan.
“Kami tanya Dirjen, Deputi, Bapanas, apakah Anda menyetujui? Ternyata dalam risalahnya menolak, tapi tetap dilakukan,” ungkapnya.
Dia menegaskan, Presiden Prabowo Subianto telah melarang impor beras selama stok nasional mencukupi.
“Bapak Presiden sudah menyampaikan tidak boleh impor karena stok kita banyak. Seluruh warga negara Indonesia, apalagi aparat, harus patuh pada perintah panglima tertinggi,” kata Amran.
Menurut Amran, stok beras nasional saat ini justru berada pada posisi tertinggi menjelang akhir tahun. Karena itu, dia menilai praktik impor ilegal tidak hanya merugikan negara tetapi juga merusak upaya menjaga kemandirian pangan.
“Impor ilegal ini mencederai nasionalisme. Kita harus jaga kehormatan Merah Putih,” imbuhnya.
Lebih jauh, dua memastikan seluruh beras yang disegel tetap berada di lokasi hingga proses hukum selesai.
“Tidak boleh ada satu butir pun yang keluar sampai penyelidikan tuntas,” tandasnya.
