BNPT Ajak Santri Siaga Lawan Terorisme

Laporan: Tisa
Sabtu, 14 November 2020 | 10:55 WIB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Boy Rafli Amar (Foto: Ist.)
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Boy Rafli Amar (Foto: Ist.)

sinpo, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus melakukan upaya pencegahan aksi terorisme di lingkungan santriwan dan santriwati di Indonesia, salah satunya melalui Kesiapsiagaan Nasional. 

Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar, menggelar Deklarasi Kesiapsiagaan Nasional di GOR Pondok Pesantren Qomarul Huda, Desa Bagu, Kabupaten Lombok Tengah, Jumat (13/11/2020).

Acara ini dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Muhammad Mahfud MD dan Tuan Guru Bagu (TGB) K.H. Turmudzi Badaruddin selaku tokoh ulama di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Melalui sambutannya, Boy menyatakan terorisme merupakan kejahatan serius yang membahayakan ideologi, keamanan, serta kedaulatan negara.

"Dikhawatirkan dapat merusak nilai kemanusiaan dari berbagai aspek kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara,"ujarnya.

Ia menuturkan, sebagai leading sector dalam penanggulangan terorisme di Indonesia, santri dinilai menjadi pilar penting dalam konteks memahami perbedaan. 

Selayaknya kelompok yang identik dengan pesantren, lanjutnya, santri merupakan salah satu kelompok agama yang membawa Islam sebagai agama perdamaian.

"Santri menggelorakan ciri khas pesantren “Hubbul Wathon Minal Iman” atau cinta tanah air, sebagian dari iman," ucapnya.

Oleh karena itu, Kepala BNPT mengajak 90 orang santriwan-santriwati dari 6 ponpes yang ada di Lombok Tengah untuk ikut serta bersinergi.

"Santri berperan mewujudkan Indonesia damai dengan keikutsertaan dalam deklarasi Kesiapsiagaan Nasional," ucap mantan Kadiv Humas Polri ini.

Masih dalam sambutannya, ia mengapresiasi kehadiran Tuan Guru Bagu dan Menkopolhukam yang telah menyempatkan waktunya untuk menghadiri dalam acara ini. 

Deklarasi Kesiapsiagaan Nasional ini merupakan salah satu dari 3 unsur penting tugas pencegahan terorisme yang wajib dilaksanakan oleh BNPT bersama Kementerian/Lembaga, selain Kontraradikalisasi dan Deradikalisasi. 

"Diharapkan melalui deklarasi ini kita dapat mengajak seluruh elemen masyarakat termasuk para santri di tanah air agar dapat bersama-sama menjaga bangsa kita dari ancaman terorisme," katanya.

Mantan Kapolda Papua ini turut menyampaikan pesan atas nama BNPT, kepada seluruh santri dan seluruh peserta yang hadir dalam deklarasi ini untuk tetap setia kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

"Serta menjunjung tinggi Kebhinnekaan, serta senantiasa bersinergi menolak intoleransi dan radikal terorisme,” ujar Boy Rafli.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI