Mardiono Dorong Asta Cita Presiden Prabowo: Pesantren Jadi Kekuatan Baru Indonesia Emas 2045

Laporan: Tim Redaksi
Sabtu, 22 November 2025 | 12:33 WIB
Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan, Muhamad Mardiono, bertemu para kiai, santri, dan ribuan jamaah tarekat di Pondok Pesantren Az-Zawiyah. (Istimewa)
Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan, Muhamad Mardiono, bertemu para kiai, santri, dan ribuan jamaah tarekat di Pondok Pesantren Az-Zawiyah. (Istimewa)

SinPo.id - Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan, Muhamad Mardiono, menegaskan komitmen pemerintah dalam menjalankan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya pilar ketahanan pangan dan pembangunan sumber daya manusia unggul.

Hal itu disampaikan Mardiono dihadapan para kiai, santri, dan ribuan jamaah tarekat di Pondok Pesantren Az-Zawiyah yang dipimpin oleh Syekh Ihyan Badruzaman, di Garut, Jawa Barat pada Jumat, 21 November 2025.

Kunjungan ini menurut Mardiono menjadi bagian dari upaya pemerintah memastikan bahwa lembaga pendidikan berbasis pesantren ikut terlibat dalam agenda besar menuju Indonesia Emas 2045.

“Asta Cita Bapak Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa ketahanan pangan dan pembangunan generasi unggul adalah fondasi Indonesia maju. Pesantren mempunyai potensi sangat besar untuk itu,” ujar Mardiono.

Mardiono menyoroti keberadaan sekolah kejuruan pangan di bawah naungan Az-Zawiyah. Menurut Mardiono, sekolah kejuruan dengan fokus pangan sejalan langsung dengan asta cita yang menempatkan kemandirian pangan sebagai prioritas nasional.

“Ini adalah model SDM masa depan yang juga kita perlukan. Belajar soal produksi, pengolahan, hingga teknologi pangan. Ini sejalan dengan cita-cita Bapak Presiden Prabowo untuk membangun generasi emas pangan,” jelasnya.

Mardiono menyebut, Indonesia menargetkan swasembada pangan dalam lima tahun ke depan, sebuah agenda besar yang dapat dicapai jika dunia pendidikan, masyarakat, dan pesantren juga ikut terlibat.

Sementara itu, Pimpinan Ponpes Az-Zawiyah, Syekh Ihyan Badruzaman, juga menyampaikan dukungan spiritual serta sosial untuk suksesnya Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

“Mudah-mudahan pertemuan ini berlanjut pada program yang real dan menyentuh keumatan. Kami sebagai warga Tarekat ingin memberi sumbangsih, meski berupa doa dan dukungan spiritual,” ungkap Syekh Ihyan.

Pertemuan ini memperkuat hubungan antara pemerintah dan pesantren sebagai mitra strategis dalam menjalankan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Dengan kombinasi antara pendidikan formal, pembinaan spiritual, dan pembekalan keterampilan pangan, pesantren dinilai mampu menjadi pusat tumbuhnya agropreneur muda, ilmuwan pertanian, dan SDM unggul yang menjadi target pembangunan nasional.

Komitmen bersama tersebut menjadi sinyal kuat bahwa pesantren bukan hanya menyiapkan generasi berakhlak, tetapi juga penggerak pembangunan ekonomi dan pangan, sesuai arah kebijakan Presiden Prabowo Subianto.

Dalam kesempatan ini, Mardiono bersama para kiai dan santri Ponpes juga turut mendoakan Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI