Gangguan MRT Jakarta Akibat Pohon Tumbang, Layanan Terbatas Diberlakukan
SinPo.id - Layanan MRT Jakarta mengalami gangguan operasional pada Kamis, 20 November 2025, sekitar pukul 10.26 WIB, setelah sebuah pohon tumbang menimpa area transisi jalur antara Stasiun Senayan Mastercard dan Stasiun ASEAN. Insiden ini menyebabkan kerusakan struktur dan jaringan kelistrikan sehingga operasional kereta sempat terhenti.
Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang.
“Kami memohon maaf atas gangguan operasional ini. Saat ini, proses penanganan terus dilakukan oleh tim operasional dan teknis MRT Jakarta untuk memulihkan layanan secepat mungkin,” ujar Tuhiyat dalam keterangan resminya, Kamis, 20 November 2025.
Tuhiyat menjelaskan, pada saat gangguan terjadi terdapat lima rangkaian kereta berada di stasiun dan tiga rangkaian di jalur. Proses evakuasi terhadap 524 pelanggan telah diselesaikan sesuai prosedur keselamatan.
“MRT Jakarta berkomitmen menjaga keselamatan pelanggan,” ungkapnya.
Sebagai langkah pemulihan, kata dia, MRT Jakarta menerapkan Rute Perjalanan Terbatas dengan pengoperasian empat rangkaian kereta dari Stasiun Blok M BCA menuju Stasiun Lebak Bulus dan sebaliknya.
“Kami mengimbau para pelanggan untuk sementara waktu dapat mempertimbangkan penggunaan alternatif transportasi publik lainnya. Informasi perkembangan penanganan dan pemulihan layanan akan disampaikan secara berkala melalui kanal resmi MRT Jakarta,” tutur Tuhiyat.
Di sisi lain, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menambah armada sebagai langkah cepat membantu mobilitas warga selama MRT belum beroperasi penuh.
Direktur Utama PT Transjakarta, Welfizon Yuza, mengatakan penyesuaian dilakukan di beberapa rute yang beririsan dengan jalur MRT.
“Ini adalah bentuk dukungan penuh terhadap sistem transportasi publik di Jakarta. Kami langsung mengoordinasikan penambahan armada ini sebagai perbantuan cepat untuk tetap menjaga mobilitas warga, terutama pelanggan MRT,” ujar Welfizon.
Dia menegaskan komitmen Transjakarta untuk memastikan mobilitas tetap “lancar, cepat, dan nyaman.”
Adapun penambahan armada tersebut meliputi percepatan headway Koridor 1 (Blok M–Kota) menjadi tiga menit, penambahan empat unit bus pada rute S21 (Ciputat–CSW), dan lima unit bus pada rute 1E (Pondok Labu–Blok M).
"Total kapasitas di dua rute terakhir kini masing-masing menjadi 22 dan 16 unit bus," tandasnya.
