Pemprov DKI Perkuat Mitigasi Banjir Hadapi Cuaca Ekstrem

Laporan: Sigit Nuryadin
Kamis, 20 November 2025 | 08:38 WIB
Dinas SDA DKI Jakarta mengptimalisasi infrastruktur pengendali banjir, penyiagaan armada pompa, hingga penguatan pemantauan lapangan merespons peningkatan curah hujan. (SinPo.id/Pemprov DKI Jakarta)
Dinas SDA DKI Jakarta mengptimalisasi infrastruktur pengendali banjir, penyiagaan armada pompa, hingga penguatan pemantauan lapangan merespons peningkatan curah hujan. (SinPo.id/Pemprov DKI Jakarta)

SinPo.id - Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu banjir. Optimalisasi infrastruktur pengendali banjir, penyiagaan armada pompa, hingga penguatan pemantauan lapangan menjadi fokus utama menjelang peningkatan curah hujan.

Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum, menegaskan bahwa seluruh jajaran SDA kini berada dalam kesiapsiagaan penuh.

 “Kami memastikan seluruh perangkat pengendalian banjir dapat berfungsi optimal, baik sebelum, saat, maupun setelah terjadi hujan intensitas tinggi. Mitigasi banjir adalah kerja kolaboratif yang membutuhkan kecepatan, ketepatan, dan kesiapan infrastruktur,” ujar Ika dalam keterangannya dikutip Kamis, 20 November 2025.

Menurut dia, Pemprov DKI telah menyiagakan 560 pompa stasioner di 191 lokasi dan 627 pompa mobile yang disebar di lima wilayah administrasi untuk menjangkau titik-titik genangan yang tidak terlayani pompa stasioner. 

Selain itu, kata Ika, pemeliharaan badan air dilakukan secara masif melalui pengerukan sungai, waduk, situ, dan embung dengan total volume 756.000 m³ di 1.876 titik, didukung oleh 258 unit excavator dan 449 dump truck. 

"Penerapan Nature-Based Solutions (NBS) juga dijalankan pada pembangunan beberapa waduk dan embung," ungkapnya. 

Sementara itu kawasan pesisir, lanjutnya, Suku Dinas SDA Jakarta Utara menyiagakan pompa stasioner, pompa mobile, dan pintu air pada sejumlah titik rawan banjir rob, seperti Pintu Air Marina, Pompa Kali Asin, Pompa Ancol, Pompa Junction PIK, Pompa Muara Angke, Pompa Pasar Ikan, Pompa Tanjungan, serta Rumah Pompa Waduk Pluit dan Polder Kamal.

"Sebanyak 3.908 personel Pasukan Biru turut diterjunkan untuk memastikan kelancaran aliran air, memantau kondisi lapangan, dan melakukan respons cepat jika terjadi genangan maupun banjir rob," kata Ika. 

Lebih lanjut, Ika berharap langkah mitigasi tersebut mampu menekan dampak cuaca ekstrem terhadap aktivitas masyarakat. 

“Kami mengajak masyarakat tetap waspada dan mengikuti informasi resmi. Kesiapsiagaan masyarakat menjadi bagian penting dari upaya mitigasi bersama,” imbuhnya. 

Dia menambahkan, informasi mengenai kondisi gelombang laut dan potensi banjir rob dapat diakses melalui situs resmi BPBD Jakarta, aplikasi JAKI, serta layanan darurat 112 untuk kebutuhan penanganan segera.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI