Perumda Turunkan Harga Sewa Kios di Pasar Pramuka hingga 54 Persen
SinPo.id - Perumda Pasar Jaya memangkas harga sewa kios di Pasar Pramuka hingga 54 persen dari nilai appraisal setelah evaluasi internal dan kajian Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) yang terbit pada 15 Mei 2024. Koreksi ini menjadi langkah paling signifikan sejak proses revitalisasi pasar tersebut dimulai.
Humas Pasar Jaya, Fahri Irfan, mengatakan penurunan harga dilakukan untuk memastikan kebijakan revitalisasi tetap sejalan dengan prinsip keterbukaan dan keberpihakan terhadap pedagang.
“Sebelumnya, harga lantai dasar itu Rp940 juta dan lantai satu Rp640 juta. Kami melakukan penurunan harga dari nilai appraisal sampai dengan 54 persen. Penyesuaian harga ini merupakan tindak lanjut dari proses evaluasi yang telah berjalan,” ujar Irfan di Jakarta, Rabu, 19 November 2025.
Dia menyampaikan, Pasar Jaya menetapkan harga baru pada 20 Oktober 2025, yakni Rp390 juta untuk lantai dasar dan Rp345 juta untuk lantai satu.
Menurut dia, harga ini berlaku untuk pemakaian selama 20 tahun, dengan opsi cicilan hingga 18 bulan. Irfan menyebut kebijakan tersebut bagian dari upaya menciptakan rasa keadilan di tengah keberatan yang disampaikan pedagang.
“Ini juga agar revitalisasi tidak hanya meningkatkan kualitas sarana-prasarana pasar, tetapi juga memberikan dampak positif bagi seluruh pihak,” ungkapnya.
Irfan menuturkan, penyesuaian harga dilakukan setelah Pasar Jaya merespons masukan berbagai pihak, termasuk fraksi-fraksi DPRD DKI Jakarta, Komisi B, Kemenko Polhukam, dan Ombudsman.
Dia menegaskan perusahaan berupaya menemukan titik tengah antara kebutuhan pengelolaan pasar modern dan daya beli pedagang.
Dalam revitalisasi Pasar Pramuka, kata Irfan, Pasar Jaya menargetkan pasar yang lebih tertata dan kompetitif tanpa meninggalkan karakter kerakyatan.
“Dengan langkah-langkah yang telah diambil ini, Pasar Jaya menegaskan komitmennya untuk membangun Pasar Pramuka yang maju, berkeadilan, dan berkelanjutan, demi mendukung perekonomian warga Jakarta,” tandasnya.
