Ciptakan Ekosistem Digital Aman, Komisi I DPR: Perlu Kolaborasi Pemerintah-Masyarakat
SinPo.id - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, swasta, akademisi, dan masyarakat sipil untuk menjadi fondasi utama dalam menciptakan ekosistem digital yang aman dan tangguh.
Hal itu ia sampaikan merespons temuan Densus 88 terkait penyalahgunaan ruang digital oleh eks narapidana terorisme yang merekrut anak-anak melalui media sosial untuk merencanakan aksi teror di Gedung DPR.
"Komisi I DPR RI juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta menjaga ruang digital dengan menjadi pengguna yang kritis dan bertanggung jawab," kata Dave, saat dihubungi SinPo.id, Rabu, 19 November 2025.
Menurutnya, penanggulangan radikalisme dan kejahatan digital bukan hanya merupakan tanggung jawab Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) tetapi juga tanggung jawab kolektif. Sehingga membutuhkN sinergi yang kuat untuk menciptakan ruang digital yang sehat bagi seluruh warga negara.
"Hanya dengan komitmen bersama, ruang digital dapat menjadi kekuatan, bukan ancaman, bagi masa depan Indonesia," ungkapnya.
Pihaknya juga mengapresiasi capaian Komdigi yang telah menangani lebih dari 3,2 juta konten negatif, termasuk terkait judi online, ujaran kebencian, dan ekstremisme, sebagai bagian dari komitmennya menjaga ruang digital.
"Upaya ini sejalan dengan kerja PPATK yang berhasil menekan nilai transaksi judi online secara signifikan dari Rp359 triliun menjadi sekitar Rp155 triliun. Sinergi antarlembaga ini menunjukkan kemajuan nyata dalam menanggulangi kejahatan digital," tuturnya.
Oleh sebab itu, Komisi I DPR RI akan mendorong penguatan kebijakan yang transparan, berkelanjutan, dan adaptif terhadap dinamika ancaman siber.
