Swiss Ogah Jadi Korban Sejarah Kosovo, Belanda & Jerman Mantap ke Piala Dunia 2026
SinPo.id - Swiss, Belanda, dan Jerman sama-sama memastikan langkah penting menuju Piala Dunia 2026. Namun, menjelang laga pamungkas Kualifikasi Zona Eropa, tensi meningkat usai kapten Swiss Granit Xhaka menegaskan timnya tak ingin “masuk buku sejarah” Kosovo. Sementara itu, Belanda dan Jerman yang sudah lolos otomatis membeberkan ambisi besar menatap turnamen empat tahunan tersebut.
Xhaka: Swiss Tak Mau Jadi Korban Sejarah Kosovo
Kapten timnas Swiss Granit Xhaka menegaskan skuadnya tak akan memberi celah bagi Kosovo untuk mencetak sejarah pada laga pamungkas Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026, Rabu (19/11) dini hari WIB.
“Kami tentu tidak mau tercatat dalam sejarah Kosovo,” ujar Xhaka dikutip dari laman resmi Federasi Sepak Bola Swiss (SFV).
Kosovo membutuhkan kemenangan minimal enam gol atas Swiss untuk merebut posisi puncak klasemen dan lolos otomatis. Jika itu terjadi, Kosovo bukan hanya mencatat debut Piala Dunia sejak merdeka pada 2008, tetapi juga mencatat kekalahan terbesar Swiss sejak takluk 1-8 dari Inggris pada 62 tahun lalu.
Saat ini Swiss memimpin Grup B dengan 13 poin dan selisih gol +12, sementara Kosovo menempel dengan 10 poin dan selisih gol +1.
Xhaka mengakui bahwa Kosovo tampil baik sepanjang kualifikasi, namun menegaskan Swiss tidak boleh lengah.
Jika gagal menang besar atas Swiss, Kosovo masih punya peluang melalui jalur playoff.
Belanda Mantap ke Piala Dunia 2026, Van Dijk Bicara Target Tinggi
Kapten Belanda Virgil van Dijk menyatakan optimisme besar setelah Oranje memastikan tiket otomatis ke Piala Dunia 2026 usai mengalahkan Lithuania 4-0 di Amsterdam ArenA.
“Saya sangat menantikannya. Apa pun bisa terjadi dalam turnamen final. Semoga bagi kami hasilnya positif,” ujar Van Dijk.
Belanda lolos sebagai juara Grup G dengan 20 poin dari delapan laga. Gol-gol Oranje dicetak oleh Reijnders, Gakpo, Simons, dan Malen.
Van Dijk menilai timnya punya kualitas besar dan kedalaman skuad yang kuat.
Sementara itu, gelandang FC Barcelona Frenkie de Jong mengingatkan bahwa pencapaian ini bukan proses yang mudah.
“Dulu kami bahkan gagal lolos ke Piala Dunia 2018. Sekarang pekerjaan sebenarnya baru dimulai,”kata De Jong.
Reijnders—gelandang City berdarah Indonesia—menyebut dirinya sangat antusias menyambut debut Piala Dunia pertama dalam karier profesionalnya.
“Empat tahun lalu aku hanya duduk di sofa menonton Piala Dunia 2022. Sekarang aku berpeluang tampil langsung,” ujarnya.
Jerman Gaspol, Targetnya: Juara Dunia
Jerman memastikan lolos ke Piala Dunia 2026 setelah menghabisi Slovenia 6-0 pada laga terakhir Grup A.
Bek tengah Nico Schlotterbeck menegaskan tim Panser punya ambisi besar.
“Saya pergi ke Piala Dunia dengan tujuan memenangkannya,” ujarnya penuh keyakinan.
Schlotterbeck menilai kemenangan telak itu menunjukkan kedewasaan permainan Jerman, apalagi dengan pemain-pemain yang akan kembali dari cedera seperti Musiala dan Rüdiger.
Penyerang muda Nick Woltemade juga mencuri perhatian setelah mencetak gol ke gawang Slovakia.
“Ini tahun yang sangat emosional bagi saya. Dari tim junior sampai akhirnya debut dan lolos ke Piala Dunia,” tuturnya.
Woltemade kini mengoleksi empat gol dalam enam penampilan dan dinilai sebagai kandidat baru penyerang nomor 9 yang selama ini hilang sejak era Miroslav Klose.
Koeman: Belanda Masih Punya PR Sebelum 2026
Pelatih Belanda Ronald Koeman menegaskan timnya tidak boleh berpuas diri meski tampil impresif sepanjang kualifikasi.
“Ada momen buruk di kualifikasi yang harus kami perbaiki,” tegas Koeman.
Koeman tetap mengapresiasi performa timnya, terutama saat mengalahkan Lithuania 4-0.
Belanda menegaskan keinginan menjadi tim yang lebih solid jelang turnamen di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko tahun depan.
