Densus 88 Tangkap 5 Perekrut Pelajar ke Jaringan Terorisme

Laporan: Firdausi
Selasa, 18 November 2025 | 16:12 WIB
Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko (SinPo.id/Dok.Polri)
Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko (SinPo.id/Dok.Polri)

SinPo.id - Densus 88 Antiteror Polri menangkap 5 pelaku perekrut anak dan pelajar untuk bergabung ke jaringan terorisme. Kelima pelaku ditangkap di sejumlah wilayah di Indonesia dalam tiga rangkaian operasi sejak akhir Desember 2024 hingga Senin, 17 November 2025.

"Selama setahun lima pelaku ditangkap di wilayah berbeda untuk merekrut ke jaringan teroris," kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko di Mabes Polri Jakarta, Selasa, 18 November 2025.

Truno merinci identitas lima pelaku yang ditangkap, pelaku FW alias YT (47) asal di Medan, Sumatera Utara ditangkap pada 5 Februari 2025. Kemudian pelaku LM (23) asal Kabupaten Bangai, Sulawesi Tengah ditangkap pada 22 September 2025.

"Lalu pelaku PP alias BMS (37) asal Sleman, DIY ditangkap pada 22 September 2025," ujarnya.

Selanjutnya, pelaku MPSO (18) asal Tegal, Jawa Tengah ditangkap pada 17 November. Dan terakhir ZZS alias BS (19) asal Kabupaten Agam, Sumatera Barat ditangkap pada 17 November 2025. Berdasarkan hasil pendalaman, modus para pelaku adalah memanfaatkan media sosial untuk merekrut para pelajar.

"Modus penyebaran dan propaganda dengan dengan memanfaatkan ruang digital, mulai dari media sosial, game online, aplikasi pesan hingga situs tertutup," terangnya.

Tak hanya itu, usai para pelaku menemukan target potensial, korban akan dihubungi secara pripadi atau di japri melalui media sosial secara tertutup. Hal ini untuk mengalabuhi deteksi dari petugas siber.

"Ketika mereka yang dianggap target potensial akan dihubungi secara pribadi atau japri. Melalui platform yang lebih tertutup seperti WhatsApp atau Telegram," terangnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI