Menteri PU Tegaskan Pelatihan Konstruksi Bagi Santri Ponpes Bukan Kewajiban
SinPo.id - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyampaikan, program pelatihan yang diberikan kementeriannya kepada para santri pondok pesantren (ponpes), setiap tahun, supaya mereka memiliki keterampilan dasar di bidang konstruksi. Namun, pelatihan tersebut bukan bersifat wajib, tetapi hanya yang berminat saja.
"Jadi karena sudah menjadi arahan dari Bapak Presiden, makanya pendidikan (pelatihan) santri itu kan bagi yang memang punya keinginan, kalau nggak ya enggak," ujar Dody di Kantor Lemhannas RI, Jakarta, Senin, 17 November 2025.
Dody menegaskan, pelatihan ini tidak dimaksudkan untuk mengarahkan para santri menjadi tukang bangunan. Program ini bagian dari komitmen pemerintah untuk menjaga budaya swasembada di lingkungan ponpes, yang selama ini sering melibatkan peran santri.
"Kita cuma kasih pelajaran dasar, nggak lebih, nggak kurang. Bukan kemudian kita mengarahkan santri menjadi tukang, nggak begitu juga. Hanya punya basic," tuturnya.
Kementerian PU menargetkan, program yang berjalan di bawah Direktorat Jenderal Bina Konstruksi ini menyasar 2.500 santri tiap tahunnya. Namun, Dody mengaku belum mengetahui berapa orang yang ikut.
"Setiap tahun kita lakukan (pelatihan 2.500 santri) tapi ya bergantung ini ya, bisa kita target 2.500, tapi ternyata yang minat cuma 500, berarti ya cuma 500. Jadi tergantung keinginan juga," tukasnya.
