Pembakaran Masjid oleh Pemukim Ilegal Israel di Tepi Barat Tuai Kecaman Internasional
SinPo.id - Serangan pembakaran masjid oleh pemukim ilegal Israel di di Tepi Barat yang diduduki telah menuai kecaman internasional. Pasalnya, kekerasan terhadap warga Palestina di wilayah tersebut semakin intensif dan terus berlanjut.
"Pemukim Israel membakar Masjid Hajja Hamida di desa Palestina Deir Istiya, dekat Salfit di utara Tepi Barat," kata penduduk Palestina di Tepi Barat, dilansir dari Al Jazeera, Jumat, 14 November 2025.
Tak hanya itu, pemukim ilegal Israel juga menuliskan slogan-slogan rasis dan anti-Palestina di dinding masjid yang rusak akibat kebakaran. Bahkan Al-Qur'an yang ada di dalam masjid juga ikut dibakar.
Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Palestina mengutuk apa yang disebutnya sebagai kejahatan keji dan kebiadaban Israel dalam memperlakukan tempat-tempat suci Muslim dan Kristen di wilayah Palestina yang diduduki.
Para ahli mengatakan serangan Israel di Tepi Barat telah meningkat di bawah bayang-bayang perang Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 69.000 warga Palestina di daerah kantong pantai tersebut sejak Oktober 2023.
Badan Kemanusiaan PBB (OCHA) juga mencatat terdapat setidaknya 167 serangan pemukim terkait panen zaitun sejak 1 Oktober lalu, dan lebih dari 150 warga Palestina terluka dalam serangan tersebut, sementara lebih dari 5.700 pohon zaitun rusak.
Serangan itu juga terjadi ketika anggota pemerintahan sayap kanan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendorong untuk secara resmi mencaplok wilayah tersebut, untuk mempertahankan sistem aneksasi de facto dan apartheid di Tepi Barat.
"Kekerasan pemukim sedang dilakukan dengan persetujuan, dukungan, dan dalam beberapa kasus partisipasi, dari pasukan keamanan Israel," kata Kantor Hak Asasi Manusia PBB.
"Serangan pemukim dan militer, adalah bagian dari strategi Negara Israel yang lebih luas dan terkoordinasi untuk memperluas dan mengkonsolidasikan aneksasi Tepi Barat yang diduduki, sambil memperkuat sistem diskriminasi, penindasan, dan kontrolnya atas warga Palestina di sana," imbuhnya.
Sementara itu dalam serangan terpisah, dua anak Palestina tewas pada hari Kamis, ketika pasukan Israel melepaskan tembakan dalam sebuah penggerebekan di kota Beit Ummar, dekat Hebron di Tepi Barat selatan.
