Sigap Evakuasi Warga, Stafsus Milenial Apresiasi Tim BPBD Sleman

Laporan: Tisa
Kamis, 12 November 2020 | 12:44 WIB
Stafsus Milenial Angkie Yudistia mengunjungi Posko Utama Penanggulangan Bencana Gunung Merapi di Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, DIY (Foto: Ist.)
Stafsus Milenial Angkie Yudistia mengunjungi Posko Utama Penanggulangan Bencana Gunung Merapi di Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, DIY (Foto: Ist.)

sinpo, JAKARTA - Staf Khusus Presiden, Angkie Yudistia mengunjungi Posko Utama Penanggulangan Bencana Gunung Merapi di Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (11/11/2020).

Kunjungan ini dilakukannya untuk mengetahui langsung kondisi salah satu gunung teraktif di Indonesia yang statusnya sudah dalam siaga level III.

Angkie mengapresiasi kesiap siagaan tim reaksi cepat (TRC) BPBD Sleman, yang melakukan pantauan selama 24 jam tanpa henti.

"Kami mengapresiasi TRC yang siap siaga untuk memastikan setiap langkah mitigasi dan evakuasi bisa dilakukan secara terukur," katanya melalui keterangan pers.

Stafsus Presiden Milenial ini lalu menemui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan dan berdialog soal penanganan evakuasi.

Makwan mengungkapkan pihaknya telah mengungsikan 185 orang sejak Gunung Merapi mengalami peningkatan status menjadi siaga level IIII.

"Mereka berasal dari kelompok rentan yang terdiri dari warga lanjut usia (lansia), ibu mengandung dan menyusui, serta anak-anak yang berada pada radius lima kilometer dari puncak gunung," jelasnya.

Langkah evakuasi ini, kata dia, dilakukan sebagai langkah antisipasi jika aktifitas merapi mengalami peningkatan dan erupsi yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

"Kondisi Gunung Merapi saat ini tidak menunjukkan indkasi seperti letusan tahun 2010," ucapnya. 

Namun, dirinya mengungkapkan, tim di lapangan telah menyiapkan semua langkah antipasi terhadap semua kemungkinan yang ada. 

Menyikapi hal ini, Angkie mengapresiasi segala langkah yang telah dilakukan dan rencana yang sudah disiapkan dalam rangka penganggulangan bencana Gunung Merapi. 

"Mudah-mudahan, semua skenario yang disusun merupakan langkah terbaik untuk mengantisipasi timbulnya korban dari erupsi Gunung Merapi yang bisa terjadi sewaktu-waktu," harapnya.

Staf Khusus Presiden Bidang Sosial ini meyakini, seluruh personel yang bertugas adalah orang-orang terbaik dan terlatih dalam menghadapi situasi krisis kebencanaan. 

"Pengalaman erupsi Merapi tahun 2006 dan 2010, menjadi bekal menghadapi kondisi Gunung Merapi saat ini dan waktu mendatang," tutur alumnus LSPR Jakarta ini.

Lebih lanjut, Angkie juga menerima beberapa catatan penting dari tim Posko Penanggulanan Bencana Gunung Merapi.

Ia memastikan, catatan ini akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), setibanya di Jakarta akhir pekan ini. 

Angkie saat ini tengah mengadakan lokakarya di Yogyakarta dan Jawa Tengah bersama masyarakat penyandang disabilitas.

Pada kesempatan ini, dirinya menyerap aspirasi warga dan mensosialisasikan peraturan-peraturan pemerintah terhadap pemenuhan, pelindungan dan pemenuhan hak-hak mereka.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI