Pimpinan MPR: Indonesia Bisa jadi Jembatan untuk Menciptakan Perdamaian Dunia
SinPo.id - Wakil Ketua MPR RI sekaligus Ketua Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), mengatakan Indonesia harus berperan sebagai jembatan peradaban dunia dalam upaya memperkuat nilai-nilai kemanusiaan, perdamaian, dan kolaborasi global.
Ini disampaikan Ibas dalam pidato pembuka World Peace Forum ke-9, yang digelar di Gedung MPR RI, Jakarta, dengan tema 'Indonesia as a Bridge of Civilizations: From Dialogue to Global Collaboration, Strengthening Values and Creating Harmony'.
"Kemajuan sejati terjadi ketika kita bekerja bersama, baik di bidang pendidikan, budaya, teknologi hijau, hingga pembangunan ekonomi yang inklusif," kata Ibas dalam keterangan tertulis, Jakarta, Selasa, 11 November 2025.
Menurut Ibas, Indonesia memiliki modal kuat dalam menerapkan konsep memelihara perdamaian antar umat. Modal kuat itu muncul dari suasana harmonis dan sikap toleransi antar umat beragama, suku dan ras yang telah terjalin di Indonesia hingga saat ini.
"lebih dari 1.300 kelompok etnis dan ratusan bahasa daerah yang bersatu dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika," kata dia.
Melalui politik luar negeri 'Seribu Kawan, Tanpa Musuh' (Thousand Friends, Zero Enemy), Indonesia berperan aktif sebagai jembatan antara Utara dan Selatan, Timur dan Barat, Dunia Islam dan Dunia Barat.
"Kami tidak mengklaim punya semua jawaban, tapi kami berkomitmen untuk terus belajar, berbagi, dan berjalan bersama komunitas global menuju perdamaian dan saling pengertian," kata Ibas.
Ibas melanjutkan status Indonesia sebagai negara muslim terbesar di Indonesia juga mendukung untuk penguatan Wasatiyyat Islam (Islam yang moderat, adil, dan penuh kasih sayang) sebagai agenda global.
Dia menyampaikan bahwa Indonesia telah membahas hal ini dalam pertemuannya dengan Sekretaris Jenderal OKI di Jeddah pada Desember 2024.
"Dunia membutuhkan Islam yang membawa kedamaian, bukan ketakutan. Islam yang menumbuhkan harapan, bukan perpecahan," tegasnya.
Dengan status negara muslim yang mampu memelihara kerukunan penduduk dengan lintas ras, agama dan budaya, Ibas yakin Indonesia dapat menjadi jembatan untuk menyebarkan perdamaian dunia.
