Rentetan Gempa Guncang Indonesia Timur Dini Hari Ini: Maluku hingga Gorontalo

Laporan: Tim Redaksi
Selasa, 11 November 2025 | 04:02 WIB
Ilustrasi Gempa (SinPo.id/BNPB)
Ilustrasi Gempa (SinPo.id/BNPB)

SinPo.id -  Sejumlah wilayah di Indonesia bagian timur diguncang lima gempa bumi beruntun pada dini hari Selasa 11 November 2025. Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa-gempa tersebut terdeteksi di wilayah Maluku, Maluku Tenggara Barat, Tanimbar, Gorontalo Utara, dan Morowali, Sulawesi Tengah.

Rentetan aktivitas seismik itu terjadi dalam kurun waktu kurang dari tiga jam, dimulai sejak pukul 00.34 WIB hingga 03.21 WIB, dengan magnitudo bervariasi antara 2,6 hingga 5,2.

Gempa pertama tercatat berkekuatan M2,9 pada pukul 00.34 WIB di 20 km barat laut Morowali, Sulawesi Tengahdengan kedalaman 10 km. Disusul gempa kedua M2,6 pada pukul 01.37 WIB di 98 km barat laut Gorontalo Utara, Gorontalo, dengan kedalaman 13 km.

Sekitar 40 menit kemudian, pada 02.14 WIB, dua gempa berdekatan mengguncang wilayah Maluku Tenggara Baratdan Tanimbar, masing-masing dengan kekuatan M4,9 dan M5,2. Pusat gempa berada di kedalaman 172–191 km, berjarak sekitar 200 km barat laut dari kedua wilayah tersebut.
BMKG memastikan gempa M5,2 di Tanimbar tidak berpotensi tsunami karena pusatnya cukup dalam.

Gempa kelima terjadi pada pukul 03.21 WIB dengan kekuatan M3,6 di 49 km barat laut Seram Bagian Timur, Maluku, pada kedalaman 13 km.

BMKG menegaskan, tidak ada laporan kerusakan maupun korban jiwa akibat rentetan gempa tersebut. Pihaknya juga mengingatkan bahwa informasi awal yang disampaikan masih bersifat sementara dan dapat berubah seiring proses pemutakhiran data.

“Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” tulis BMKG dalam keterangan resminya.

Masyarakat diimbau tetap tenang dan waspada, serta tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak jelas sumbernya. BMKG terus memantau perkembangan aktivitas seismik di kawasan timur Indonesia, yang memang termasuk wilayah dengan aktivitas tektonik tinggi karena berada di zona pertemuan tiga lempeng besar: Indo-Australia, Pasifik, dan Eurasia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI