Distamhut DKI Gelar Penopingan Serentak Antisipasi Cuaca Ekstrem

Laporan: Sigit Nuryadin
Minggu, 09 November 2025 | 15:31 WIB
cuaca (pixabay)
cuaca (pixabay)

SinPo.id - Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta menggelar apel penopingan serentak di Posko Pohon Tumbang, Jalan Aipda KS Tubun, Jakarta Pusat, pada Minggu, 9 November 2025. Kegiatan ini digelar sebagai langkah antisipasi menghadapi puncak musim penghujan dan potensi angin kencang yang diperkirakan terjadi hingga akhir 2025.

Kepala Bidang Jalur Hijau Distamhut DKI Jakarta, Herlina Merinda, menyebut kegiatan ini sebagai momentum memperkuat kesiapsiagaan personel serta sinergi lintas instansi.

“Kegiatan penopingan serentak ini merupakan upaya nyata untuk meminimalisir potensi bahaya pohon tumbang di tengah kondisi cuaca ekstrem. Kami memastikan seluruh jajaran, mulai dari tingkat dinas hingga kecamatan, siap siaga di lapangan dengan peralatan yang memadai,” ujar Herlina, Minggu, 9 November 2025.

Adapun berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), intensitas hujan dan angin kencang di wilayah Jakarta diprediksi meningkat hingga Desember 2025. Karena itu, kata dia, Distamhut menyiapkan berbagai langkah mitigasi, termasuk peremajaan dan pemeliharaan pohon di titik-titik rawan.

Herlina juga mengungkapkan, Distamhut DKI mengerahkan 880 personel dari 44 kecamatan, lima suku dinas, dan tingkat dinas. Menurutnya, beragam peralatan disiagakan, antara lain 156 chainsaw untuk pemangkasan, 69 truk pengangkut sampah, 15 mobil tangga, 13 mobil crane, serta 20 motor trail untuk patroli cepat di lokasi yang sulit dijangkau.

"Kegiatan penopingan dilakukan di sejumlah ruas jalan utama, di antaranya Jalan Teuku Umar dan Jalan Medan Merdeka Selatan di Jakarta Pusat, serta Jalan Gatot Subroto di Jakarta Selatan," tuturnya. 

"Selain itu, kegiatan serupa berlangsung di lima wilayah kota administrasi dengan fokus pada pohon-pohon berisiko tumbang," sambungnya. 

Herlina mengatakan, kegiatan ini tidak hanya berfokus pada keselamatan masyarakat, tetapi juga menjadi bagian dari upaya pemeliharaan ekosistem perkotaan yang berkelanjutan.

“Kami ingin mewujudkan Jakarta yang hijau, aman, dan tangguh terhadap perubahan iklim,” kata Herlina. 

Lebih lanjut, dia menuturkan, Distamhut DKI juga melakukan identifikasi dan evaluasi rutin terhadap kondisi pohon, termasuk sistem perakaran, struktur cabang, dan kerapatan tajuk. 

"Pohon yang dinilai tidak sehat atau berisiko tumbang akan diganti dengan jenis yang lebih adaptif terhadap lingkungan perkotaan," imbuh dia. 

Herlina menambahkan, program ini menjadi bagian dari gerakan #JagaJakarta, inisiatif Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memperkuat ketahanan kota terhadap cuaca ekstrem.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada saat beraktivitas di luar ruangan, terutama di area dengan pepohonan besar ketika terjadi hujan deras dan angin kencang. Pemantauan dilakukan 24 jam melalui posko dan tim siaga di setiap wilayah,” tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI