Lokasi Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading Masih Dipadati Warga

Laporan: Tio Pirnando
Jumat, 07 November 2025 | 18:39 WIB
Suasana di sekitar lokasi ledakan SMAN 72 Jakarta (SinPo.id/ Tio Pirnando)
Suasana di sekitar lokasi ledakan SMAN 72 Jakarta (SinPo.id/ Tio Pirnando)

SinPo.id - Suasana di depan pagar SMA Negeri 72, Kelapa Gading, Jakarta Utara, masih dipenuhi oleh masyarakat, hingga awak media. Mereka datang untuk sekadar melihat, hingga melaporkan kabar dari lokasi sebuah ledakan yang terjadi Jumat siang, 7 November 2025. 

Sihombing, salah seorang pengacara, yang lokasi kantornya tidak jauh dari SMAN 72, mengaku mendengar suara ledakan tersebut. Namun, ia beranggapan suara biasa, sehingga tetap fokus kerja. 

"Itu kedengarannya pas sehabis Jumatan. Tapi fokus kerja aja tadi," kata Sihombing kepada SinPo.id di lokasi. 

Ketika pesan perbincangan sudah banyak masuk ke handphonenya, Sihombing baru mengetahui bahwa ledakan tersebut sesuatu yang serius, terlebih memakan korban. Setelah itu baru dirinya menuju lokasi, namun ia sudah tidak melihat lagi proses evakuasi korban. 

"WA (WhatsApp) banyak masuk. Saya tetap fokus kelarin kerja, sudah itu baru ke sini. Jadi enggak tau, enggak lihat evakuasinya," ucapnya. 

Pantauan SinPo.id, sekitar pukul 17:35 WIB, tempat kejadian perkara (TKP), masih dijaga ketat aparat kepolisian dan TNI. Gerbang SMAN 72 pun ditutup rapat. 

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri mengatakan, jumlah korban yang mengalami luka-luka akibat ledakan itu sementara sekitar 54 orang. Mereka saat ini sudah dirawat di dua rumah sakit di Jakarta Pusat.

"Data awal yang kita terima kurang lebih 54 orang. Mungkin ada yang luka ringan, ada yang luka sedang," kata Edi. 

Dari data korban yang mengalami luka-luka, di antaranya ada yang mengalami luka bakar hingga mengalami gangguan pendengaran. 

"Sebagian ada yang mengalami luka bakar ada yang kena serpihan dan ada luka kecil dan ada beberapa yang telinganya terganggu," ucapnya.

Namun, pihaknya belum mengungkapkan penyebab terjadinya ledakan termasuk, termasuk juga belum bisa menyimpulkan apakah ledakan itu merupakan aksi teroris atau tidak.

"Masih pendalaman, tim masih melakukan rangkaian olah TKP," ucapnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI