Percepatan Pembangunan Gudang Kopdes, Menkop: Sekarang, 11 Ribu Titik Sudah Terinventarisir
SinPo.id - Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono menekankan pentingnya mempercepat pembangunan fisik gudang, gerai, dan sarana kelengkapan lain dari Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih di seluruh Indonesia. Hal ini supaya target pembangunan 80 ribu gerai dan gudang koperasi dapat diselesaikan secara keseluruhan, hingga Maret 2026.
"Hal itu menindaklanjuti dari Inpres 17/2025, dimana masing-masing kementerian mendapatkan tanggung jawab untuk percepatan pembangunan fisik gudang, gerai, dan kelengkapan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Oleh karena, kita lakukan harmonisasi dan penyelarasan," kata Ferry, usai penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) di Jakarta, Jumat 7 November 2025.
Ferry menjelaskan, dalam Inpres 17/2025, Kementerian PU melakukan penetapan standar bangunan, dan sebagainya. Sedangkan Kemenkop tidak memiliki kapasitas untuk itu, makanya melibatkan Kementerian PU.
Saat ini, proses pembangunan fisik tersebut sedang dalam pelaksanaan yang dijalankan PT Agrinas. Pertemuan ini untuk menyempurnakan butir-butir dari nota kesepahaman kedua kementerian. "Dalam melaksanakan supervisi pembangunan tersebut, kita dibantu Kementerian PU," imbuhnya.
Menurut data Kemenko Pangan, ada 11 ribu titik yang telah terinventarisir. "Dari data itu, kita lakukan verifikasi faktual, kesesuaian lahan, kemudian status, dan lain sebagainya," kata Ferry.
Sehingga, setelah verifikasi faktual dilakukan, maka proses pembangunan gudang dan gerai Kopdes Merah Putih bisa berjalan. "Insya Allah, pada Maret 2026 pembangunan fisik Kopdes Merah Putih bisa diselesaikan di seluruh Indonesia," ucapnya.
Dari data sementara, sebanyak 7.923 unit bangunan sedang dalam tahap konstruksi. Angka ini termasuk pembangunan yang ditangani PT Agrinas, dengan sebagian sudah menerima pembayaran uang muka.
"Yang sedang dibangun itu dari pihak Agrinas, terkonfirmasi dari yang sudah dibayarkan sebagian DP dan lain sebagainya," katanya.
Ferry menambahkan, pada November ini, pemerintah berharap jumlah tanah yang siap dibangun mencapai 40 ribu lokasi.
"Dari 40 ribu tanah itu, kita targetkan 20 ribu sedang dibangun di November. Kemudian Desember kita percepat antara 40 ribu sampai 50 ribu," ucap Ferry optimistis.
Ferry menerangkan, seluruh lahan yang sudah diverifikasi akan mulai dibangun pada Januari 2026. Dengan begitu, diharapkan pada Maret 2026 seluruh infrastruktur koperasi seperti gudang, gerai, dan sarana pendukung telah rampung.
"Salah satu aspek penting dalam pembangunan ini adalah supervisi teknis dari Kementerian PU. Kami tidak memiliki kapasitas teknis dalam pembangunan fisik, sehingga pelibatan PU menjadi mutlak," terangnya.
Sementara itu, Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, pihaknya hanya akan menyiapkan desain prototype, sedangkan pembangunan fisik dikerjakan PT Agrinas.
"Seperti biasa, prototype itu akan mengacu pada kualitas bangunan sesuai dengan kondisi daerah, seperti harus tahan gempa, dan sebagainya," kata Dody.
Namun, Dody mengakui, tidak semua tempat mempunyai bahan-bahan yang bisa masuk ke dalam kategori tahan gempa.
"Maka, nantinya, dalam pembangunan tersebut akan ada kearifan lokal. Kita akan intens berkoordinasi lewat Balai Cipta Karya dan Balai Bina Konstruksi yang ada di daerah-daerah," ujarnya.
Kendati demikian, Dody mendukung penuh program strategis tersebut, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, yang dalam hal ini diarahkan Menkop. "Kita sudah mengerjakan pembangunan dapur MBG dan sekolah rakyat, dan sekarang Kopdes Merah Putih," ujarnya.
