Topan Kalmaegi Hantam Vietnam Usai Tewaskan Ratusan di Filipina
SinPo.id - Topan Kalmaegi telah menghantam Vietnam dengan angin kencang dan hujan deras saat mencapai daratan setelah menewaskan sedikitnya 114 orang dan menyebabkan puluhan orang hilang di Filipina.
Kalmaegi membawa angin berkecepatan sekitar 183 kilometer per jam, dengan hembusan mencapai 220 km per jam di Laut Cina Selatan saat mendekati Vietnam.
Ramalan cuaca telah memperingatkan bahwa Kalmaegi dapat menurunkan lebih dari 600 milimeter hujan tambahan di beberapa daerah, yang meningkatkan kekhawatiran akan tanah longsor dan banjir bandang.
Pihak berwenang juga mengatakan lebih dari 537.000 orang telah dievakuasi, banyak di antaranya dievakuasi menggunakan perahu, karena banjir naik dan tanah longsor mengancam.
"Operasi pencarian tiga nelayan yang kapalnya tersapu ombak kuat di Provinsi Quang Ngai, Vietnam, dihentikan sementara karena cuaca yang memburuk," kata media pemerintah Vietnam, dilansir dari ABC, Jumat, 7 November 2025.
Kemudian di kota-kota pesisir seperti Da Nang, ombak setinggi 3 meter menghantam pantai dan angin kencang menumbangkan pepohonan di Provinsi Dak Lak.
Tak hanya itu, pemadaman listrik dilaporkan terjadi di beberapa provinsi, sementara pohon-pohon tumbang dan atap rumah-rumah tercabut. Bahkan banyak rumah di Quy Nhon, yang juga merupakan kota pesisir, mengalami pemadaman listrik selama berjam-jam.
"Anginnya sangat kencang, tidak ada yang bisa melawan. Kami di sini belum pernah mengalami angin sekuat ini. Ini bencana alam," kata seorang warga Vietnam, Vu Van Hao.

