UNIFIL Desak Israel Akhiri Serangkaian Serangan di Lebanon Selatan

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 07 November 2025 | 07:16 WIB
Serangan Israel di Lebanon Selatan (SinPo.id/Al Jazeera)
Serangan Israel di Lebanon Selatan (SinPo.id/Al Jazeera)

SinPo.id - Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL), mendesak Israel untuk mengakhiri serangkaian serangan udara yang baru-baru ini di lancarkan ke Lebanon selatan.

"Hari ini, pasukan penjaga perdamaian UNIFIL mengamati beberapa serangan udara Israel di Tayr Dibbah, Taibe, dan Ayta al Jabal, di wilayah operasi kami di Lebanon selatan," kata UNIFIL, dilansir dari Anadolu, Jumat, 7 November 2025.

Menurut UNIFIL, serangan udara Israel tersebut merupakan pelanggaran nyata terhadap resolusi Dewan Keamanan 170, karena mengancam keselamatan warga sipil.

Pihaknya juga mendesak Israel dan Lebanon untuk mengiplementasikan resolusi 1701, dimana Israel dan Lebanon harus bekerja sama untuk memulihkan stabilitas di Lebanon selatan.

"Kami menyerukan Israel untuk segera menghentikan serangan-serangan ini dan semua pelanggaran resolusi 1701," tegas UNIFIL.

"Kedua belah pihak harus mematuhi kewajiban mereka berdasarkan resolusi 1701 dan kesepahaman yang dicapai pada bulan November, untuk menghindari risiko terhadap kemajuan yang telah dicapai dengan susah payah saat ini," imbuhnya.

Diketahui, Israel telah berulang kali melancarkan serangan udara di Lebanon dengan klaim menargetkan infrastruktur Hizbullah meskipun ada perjanjian gencatan senjata yang berlaku pada November 2024.

Padahal berdasarkan ketentuan gencatan senjata, tentara Israel seharusnya mundur dari Lebanon selatan pada Januari 2025.

Namun, Israel hanya menarik sebagian pasukan dan terus mempertahankan kehadiran militer di lima pos perbatasan. Hal itu jelas merupakan pelanggaran terhadap perjanjian gencatan senjata.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI