DPR Dukung Langkah Pemerintah Ambil Alih Utang Whoosh
SinPo.id - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade, mendukung penuh langkah Presiden Prabowo Subianto yang akan mengambil alih pembayaran utang Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Whoosh sebesar Rp 1,2 triliun per tahun.
"Saya rasa polemik ini sudah selesai. Kami di Komisi VI mendukung penuh langkah yang disampaikan oleh Presiden Prabowo," kata Andre, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 6 November 2025.
Menurutnya, apabila tanggung jawab tersebut diserahkan sepenuhnya ke KAI, maka hal itu akan menjadi beban berat, terutama dalam melaksanakan tugas pelayanan yang menyangkut jutaan masyarakat Indonesia.
"Karena, supaya teman-teman ketahui, di negara manapun itu prasarana itu memang tanggung jawab pemerintah. Yaitu relnya dan infrastruktur lainnya itu memang tanggung jawab pemerintah," ungkapnya.
"Nah, sarana ini yang gerbongnya ini adalah tanggung jawab biasanya operator. Nah, yang mahal itu kan prasarana, ini yang beban berat. Taapi Presiden sudah memutuskan untuk mengambil alih, tanggung jawab semuanya," kata Andre menambahkan.
Oleh sebab itu, pihaknya berharap agar polemik Whoosh dapat segera diselesaikan. Sehingga ke depan pemerintah bisa melakukan kajian yang lebih mendalam untuk mengembangkan Kereta Cepat tersebut.
Sebelumnya, Prabowo telah menyatakan kesiapannya untuk mengambil alih utang Whoosh ke pihak China menggunakan uang yang selama ini dikorupsi, agar masyarakat dapat merasakan manfaat dari Whoosh.
