Prabowo Rancang Sekolah Terintegrasi SD–SMA untuk Kelas Menengah

Laporan: Tim Redaksi
Kamis, 06 November 2025 | 00:19 WIB
Prabowo  (Agus Priatna/SinPo.id)
Prabowo (Agus Priatna/SinPo.id)

SinPo.id -  Presiden Prabowo Subianto berencana membangun sekolah-sekolah terintegrasi dari jenjang SD, SMP, hingga SMA/SMK yang ditujukan bagi anak-anak dari kelompok masyarakat kelas menengah, khususnya mereka yang masuk dalam kategori desil 3 hingga desil 6.

Rencana tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno usai menghadiri rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Rabu 5 November 2025 malam.

“Kami diperintahkan untuk memikirkan lebih dalam, mungkin semacam sekolah terintegrasi di tiap kecamatan — ada SD, SMP, SMA, dan SMK dengan fasilitas lengkap: laboratorium, olahraga, bengkel vokasional, dan lainnya,” ujar Pratikno.

Ia menambahkan, konsep sekolah integrasi ini tak hanya fokus pada bidang sains, teknologi, engineering, dan matematika (STEM), tetapi juga akan memasukkan seni dan olahraga (arts and sports) agar menghasilkan lulusan yang unggul dan berkarakter seimbang.

Perkuat Pemerataan Pendidikan Nasional

Menurut Pratikno, kebijakan ini melengkapi dua program pendidikan besar pemerintah:

Sekolah Garuda, yang berfokus pada pengembangan siswa unggul di bidang STEM.

Sekolah Rakyat, yang dikhususkan untuk anak-anak dari keluarga sangat miskin (desil 1) dan miskin (desil 2).

“Kalau Sekolah Garuda mencetak siswa unggul, Sekolah Rakyat menjamin pemerataan akses. Sekolah integrasi ini akan mengisi ruang di tengah — untuk kelas menengah agar mereka juga mendapatkan layanan pendidikan yang berkualitas,” jelasnya.

Tak Harus Bangun Baru

Pratikno menegaskan, pembangunan sekolah integrasi tidak selalu berarti mendirikan sekolah baru. Pemerintah juga mempertimbangkan transformasi sekolah negeri yang sudah ada menjadi sekolah integrasi, sebagaimana dilakukan dalam program Sekolah Garuda.

“Tidak semuanya baru. Ada sebagian yang merupakan transformasi dari sekolah existing. Demikian juga dengan sekolah integrasi. Namun ini masih tahap awal karena kami baru saja mendapatkan penugasan dari Presiden,” tuturnya.

Program sekolah terintegrasi ini diharapkan menjadi langkah strategis pemerintah Prabowo Subianto untuk memperkuat sistem pendidikan nasional dan memastikan setiap anak Indonesia, dari berbagai lapisan ekonomi, memiliki akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas dan berdaya saing global.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI