Pemerintah Akan Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan bagi 23 Juta Peserta Akhir Tahun 2025
SinPo.id - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat RI Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin memastikan, pemerintah akan segera menjalankan program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan bagi 23 juta peserta.
"Yang masih nunggak peserta BPJS Kesehatan itu jumlahnya 23 juta peserta. Tunggakan ini dalam waktu dekat Insy Allah akan diputihkan, dihapus," kata Cak Imin dalam keterangannya, Rabu, 5 November 2025.
Cak Imin menjelaskan, rencananya program itu mulai dijalankan akhir 2025. Tujuannya supaya ke depan kepesertaan aktif BPJS Kesehatan makin meningkat lagi. Saat ini pesertanya sudah mencakup 279,7 juta penerima manfaat.
Adapun penerima manfaat program, difokuskan pada peserta kategori Bukan Penerima Upah (BPU) atau mereka yang selama ini bekerja informal. Langkah ini penting guna menjamin akses kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia, serta meningkatkan partisipasi dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Dengan demikian, depan tak ada lagi masyarakat, terutama masyarakat miskin, yang kehilangan hak layanan kesehatan akibat tunggakan JKN.
Menurut Cak Imin, langkah nyata ini sudah sesuai dengan amanat Pasal 28 H ayat 1 Undang-undang Dasar 1945 yang menyatakan setiap orang berhak menerima layanan kesehatan.
"(Penghapusan iuran) dengan cara seluruh peserta BPJS Kesehatan yang masih nunggak segera meregistrasi ulang mendaftar ulang menjadi peserta BPJS aktif," ujarnya.
Di saat bersamaan, pemerintah juga akan menegakkan aturan kepatuhan kepesertaan BPJS Kesehatan. Salah satunya dengan menggalakkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional untuk terus membangun semangat gotong royong program ini.
"Di sisi yang lain sebagai semangat gotong royong, yang mampu membayar iuran juga harus secara solidaritas untuk terus membantu tumbuh kembangnya BPJS Kesehatan. Yang belum mampu dibantu iuran, yang sudah mampu harus menjadi bagian dari semangat gotong royong kita," tukasnya.

