6 Pahlawan Nasional 2020 Harus Jadi Teladan Anak Muda
sinpo, JAKARTA - Direktur Eksekutif ETOS Indonesia Institute, Iskandarsyah mengapresiasi setinggi-tingginya penghargaan negara terhadap sejumlah tokoh yang diberikan gelar Pahlawan Nasional 2020.
Adapun para tokoh yang mendapatkan gelar pahlawan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) antara lain:
1. Alm. Sultan Babullah ,
2. Alm. Mahmud Singgih Rey,
3. Alm. Jendral Pol. Raden Said Sukanto Tjokrodiatmodjo,
4. Alm. Arnold Monolutu,
5. Alm. Sutan Muhamad Amin Nasution,
6. Alm. Raden Mattaher bin Pangeran Kusen bin Adi.
Iskandarsyah menuturkan pemberian gelar pahlawan nasional ini, sebagai bentuk penghargaan negara atas catatan sejarah yang pernah dilakukan mereka yang dianggap berjasa atas negara.
Para tokoh ini, lanjut dia, berjasa dalam perang meraih kemerdekaan, hingga memiliki dedikasi yang tulus terhadap negara ini.
"Ini menjadi preseden baik bagi kaum muda Indonesia untuk lebih mengenal para pahlawannya," ujarnya melalui keterangan pers, Selasa (10/11/2020).
Dirinya menyebut, selama ini mungkin jarang sekali anak-anak muda mengenal para pahlawan nasional ini dalam pembelajaran sejarah di sekolah selama ini.
Menurutnya, penting adanya pengenalan para pahlawan nasional yang menjadi contoh dan inspirasi bagi generasi penerus di negeri ini.
"Mencontoh perjuangan yang tulus untuk negeri tanpa pamrih, memperjuangkan negara dengan mempertaruhkan segalanya termasuk nyawa," ungkapnya.
Ia menuturkan contoh terbaik para pejuang-pejuang kita terdahulu harus senantiasa menjadi kebanggaan bagi anak bangsa.
"Harus dipahami kita adalah bangsa pejuang, bukan bangsa pecundang," tegasnya.
Lebih jauh, Iskandarsyah menilai belakangan bangsa Indonesia hampir tak mempunyai nilai-nilai perjuangan sebagai pedoman hidup.
"Semua terukur karena uang, gaya pragmatis yang memang diskemakan untuk rakyat hari ini membuat negeri ini semakin lama semakin terpuruk," kata dia.
Sejarah Indonesia, lanjutnya, merupakan perjalanan panjang, dimana negeri menyimpan segala-galanya, baik sumber daya alam (SDA) maupun sumber daya manusia (SDM).
Ia menyebut, para pahlawan nasional dulu sangat tangguh melawan era penjahahan kolonial Belanda.
Namun, belakangan ini dirinya menilai anak muda Indonesia lebih banyak yang merasa kurang percaya diri dalam menghadapi persaingan dunia.
"Maka, jangan heran kalau hari ini kita melihat anak bangsa kita yang kurang percaya diri, padahal bangsa ini adalah bangsa yang besar," tandasnya.

